Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Ekologi Maritim

Perluasan Zona Asam di Laut akan Musnahkan Hewan Bercangkang

Foto : afp/ DAVID GRAY
A   A   A   Pengaturan Font

Zona di kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut saat ini tengah terjadi perluasan pengasaman. Hal ini mengancam hewan bercangkang karena asam melarutkan senyawa kalsium karbonat sebagai penyusunnya dan akan mengancam rantai dan jaringan makanan.

Zona di kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut saat ini tengah terjadi perluasan pengasaman. Hal ini mengancam hewan bercangkang karena asam melarutkan senyawa kalsium karbonat sebagai penyusunnya dan akan mengancam rantai dan jaringan makanan.

Selama lebih dari 200 tahun atau sejak revolusi industri, konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer telah meningkat akibat pembakaran bahan bakar fosil dan perubahan penggunaan lahan. Lautan menyerap sekitar 30 persen CO2 yang dilepaskan di atmosfer, dan seiring meningkatnya kadar CO2 di atmosfer demikian pula kadar di lautan.

Ketika CO2 diserap oleh air laut, serangkaian reaksi kimia terjadi yang mengakibatkan meningkatnya konsentrasi ion hidrogen. Peningkatan ini menyebabkan air laut menjadi lebih asam dan menyebabkan senyawa kalsium karbonat menjadi relatif kurang melimpah.

Senyawa kalsium karbonat merupakan bahan penyusun penting dari struktur seperti kerang laut dan kerangka karang. Penurunan senyawa ini dapat mempersulit pembentukan dan pemeliharaan kerang dan struktur kalsium karbonat lainnya bagi organisme yang mengapur seperti tiram, remis, bulu babi, karang air dangkal, karang laut dalam, dan plankton berkapur.

Perubahan kimia laut ini juga dapat mempengaruhi perilaku organisme yang tidak mengapur. Kemampuan ikan tertentu untuk mendeteksi predator juga akan menurun di perairan yang lebih asam. Jika organisme ini terancam, seluruh jaringan makanan juga bisa terancam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top