Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perlu Diwaspadai, 5 Pencemar Udara yang Berisiko Tinggi Merusak Kesehatan

Foto : The Conversation

Langit Jakarta penuh polusi udara. Gambar diambil di Kuningan City Jakarta, 19 Agustus 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

SO2 terbentuk dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur. Sulfur berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi) dan peleburan bijih mineral (aluminium, tembaga, seng, timbal, dan besi) yang mengandung belerang. Gas ini berbau tapi tidak berwarna.

Gas ini dapat bereaksi dengan senyawa lain di atmosfer untuk membentuk partikel halus yang mengurangi jarak pandang (kabut). SO2 dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan (selaput lendir hidung, tenggorokan dan saluran pernapasan).

Risiko yang lebih berbahaya terjadi jika SO2 berubah menjadi polutan sekunder yang lebih berbahaya karena dapat menghancurkan jaringan pada organ tubuh vital serta bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Angka kematian akibat SO2 meningkat sebesar 1,4% terutama pada suhu 22,8-29,4°C.

Selain pencemar udara kriteria, kita juga mengenal pencemar udara berbahaya (hazardous air pollutant) seperti Volatile Organic Compounds (VOC), logam berat, dan dioksin. Zat ini dapat memberikan efek karsinogenik dan kelainan fungsi organ. Sumber pencemar udara berbahaya terutama berasal dari pembakaran limbah beracun dan berbahaya (termasuk plastik dan limbah medis), merokok, penggunaan bahan-bahan mengandung logam, dan kebakaran tempat pembuangan sampah).

Cepatnya perkembangan teknologi dan industri yang berpotensi menghasilkan banyaknya zat berbahaya baru perlu disertai dengan kajian risiko kesehatan yang komprehensif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top