Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi | Aparat Harus Awasi Ketat Penghitungan Suara

Perkuat Penanganan Kejahatan Siber di Pilkada 2020

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jika tidak diperangi, polarisasi dan pembelahan masyarakat akan terus menjalar dengan cara penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang terus disebarkan. "Kampanye itu kan ada penyebaran ujaran kebencian pada lawan pasangan calon yang didukung, dan juga ada yang menyebarkan pencitraan yang baik pada pasangan calon yang didukung. Hal ini akan membuat keos," kata Ujang.

Rawan Kecurangan

Kemudian, tambah Ujang, dalam proses penghitungan suara, seringkali terjadi kecurangan yaitu oknum-oknum yang mengubah angka suara pemilih. Mereka biasanya bermain dengan panitia. Sering terjadi di daerah rawan yaitu daerah yang tidak terjangkau.

Oleh karena itu, penyediaan saksi perlu dioptimalkan. Sebab, tutur Ujang, jika terdapat saksi maka pengawasan dapat berjalan baik. Selain itu, aparat keamanan perlu melakukan pengawasan yang optimal dalam mengawal suara pemilih.

Dalam hal ini, penyelenggara Pilkada dan penegak hukum perlu bekerja profesional dan tidak tergiur tindakan yang melanggar nilai demokrasi. "Jangan sampai mereka dibayar untuk kepentingan orang-orang tertentu. Jadi kalau ada temuan, ya dihukum apa adanya. Jangan ditutupi seolah-olah tidak ada apa-apa," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top