Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 06 Mar 2025, 01:00 WIB

Peritel AS Peringatkan Kenaikan Harga di Tengah Ketidakpastian Tarif

Seorang perempuan berbelanja di Chicago, beberapa waktu lalu. Peretail terbesar AS, Target Corporation memperingatkan soal kenaikan harga produk setelah Presiden AS, Donald Trump mulai memberlakukan tarif 25 persen terhadap barang impor.

Foto: afp/ KAMIL KRZACZYNSKI

Los Angeles - Target Corporation, salah satu peretail terbesar di Amerika Serikat (AS), memperingatkan soal kenaikan harga produk setelah Presiden AS Donald Trump mulai memberlakukan tarif 25 persen terhadap barang impor dari Meksiko dan Kanada pada Selasa (4/3).

Target pada Selasa (4/3) merilis laporan keuangannya untuk kuartal keempat (Q4) 2024 dan tahun 2024 secara keseluruhan. Perusahaan itu mengatakan total penjualan komparabelnya naik 1,5 persen pada Q4, mencerminkan penurunan penjualan toko komparabel sebesar 0,5 persen dan kenaikan penjualan digital komparabel sebesar 8,7 persen.

Seperti dikutip dari Antara, CEO Target Brian Cornell mengatakan bahwa para pembeli kemungkinan akan merasakan kenaikan harga barang dalam beberapa hari mendatang sebagai dampak dari tarif Trump terhadap impor Meksiko.


Dalam wawancara tersebut, Cornell mengatakan Target sangat bergantung pada produk Meksiko selama bulan-bulan musim dingin, dan tarif tersebut dapat memaksa perusahaan itu untuk menaikkan harga buah dan sayuran paling cepat pekan ini.


Menurut Cornell, harga sejumlah produk seperti stroberi, alpukat, dan pisang kemungkinan akan naik.


Target pada Selasa merilis laporan keuangannya untuk kuartal keempat (Q4) 2024 dan tahun 2024 secara keseluruhan. Perusahaan itu mengatakan total penjualan komparabelnya naik 1,5 persen pada Q4, mencerminkan penurunan penjualan toko komparabel sebesar 0,5 persen dan kenaikan penjualan digital komparabel sebesar 8,7 persen.

Penjualan bersih selama setahun penuh turun 0,8 persen menjadi 106,6 miliar dollar AS (1 dollar AS = 16.443 rupiah) dari 107,4 miliar dollar AS tahun lalu, sementara pendapatan operasional selama setahun penuh yang berjumlah 5,6 miliar dollar AS pada 2024 menunjukkan penurunan 2,5 persen dari 5,7 miliar dollar AS tahun lalu, menurut perusahaan itu


"Di tengah ketidakpastian konsumen yang sedang berlangsung dan penurunan tipis dalam penjualan bersih pada Februari, yang dikombinasikan dengan ketidakpastian tarif dan perkiraan terkait kemunculan biaya-biaya tertentu pada tahun fiskal ini, perusahaan mengantisipasi adanya tekanan laba tahunan (year on year/yoy) yang signifikan pada kuartal pertama (Q1) dibandingkan dengan sisa tahun ini," kata perusahaan itu dalam pernyataan pers.

"Selama Februari, kami mencatat rekor kinerja di sekitar Hari Valentine. Namun, performa terbaik kami untuk bulan itu lemah, karena cuaca dingin yang tidak biasa di seluruh AS memengaruhi penjualan pakaian jadi, dan menurunnya kepercayaan konsumen berdampak terhadap berbagai macam produk discretionary kami secara keseluruhan," imbuh CFO Target Jim Lee dalam pernyataan pers itu.


Target, yang berkantor pusat di Minneapolis, Minnesota, memiliki hampir 2.000 gerai di berbagai area tempat tinggal dan komunitas di AS.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.