Peristiwa Ledakan Nova yang Langka Akan Segera Terjadi
Hays adalah ilmuwan proyek untuk Teleskop Antariksa Sinar Gamma Fermi NASA, yang telah melakukan pengamatan sinar gamma dari orbit Bumi rendah sejak 2008. Fermi siap mengamati T CrB saat letusan nova terdeteksi, bersama dengan misi-misi berbasis antariksa lainnya.
Beberapa fasilitas yang diarahkan untuk pengamatan T CrB adalah Teleskop Antariksa James Webb NASA, Observatorium Swift Neil Gehrels, IXPE (Imaging X-ray Polarimetry Explorer), NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array), NICER (Neutron star Interior Composition Explorer), dan INTEGRAL (Extreme Universe Surveyor) milik Badan Antariksa Eropa.
Sejumlah teleskop radio dan pencitra optik berbasis darat yang akan terlihat adalah Very Large Array milik National Radio Astronomy Observatory di New Mexico, juga akan ikut serta. Secara kolektif, berbagai teleskop dan instrumen akan menangkap data di seluruh spektrum cahaya tampak dan tak tampak.
"Kami akan mengamati peristiwa nova pada puncaknya dan melalui penurunannya, saat energi tampak dari letusan memudar," kata Hounsell. "Namun, sama pentingnya untuk memperoleh data selama awal letusan jadi data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan warga yang bersemangat yang sekarang mencari nova akan memberikan kontribusi yang dramatis pada temuan kami," kata dia.
Bagi para peneliti astrofisika, peristiwa nantinya akan menjanjikan kesempatan langka bagi para ilmuwan. Ledakannya akan memberi cahaya baru pada struktur dan dinamika ledakan bintang yang berulang seperti ini. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya