Perhatian Pasar Tertuju pada Kondisi Ekonomi Domestik dan Mancanegara, Berikut Proyeksi IHSG Awal Pekan Ini
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan tren positif awal pekan ini. Fokus pasar bakal tertuju pada perkembangan ekonomi nasional dan global, seperti di Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas menyebutkan stimulus fiskal dan moneter di dalam negeri diyakini mampu menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Karenanya pasar optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025 di atas 5 persen.
Dari mancanegara, Phintraco memperkirakan salah satu katalis positif market merupakan dampak positif dari perbaikan ekonomi Tiongkok terhadap kinerja ekspor Indonesia. Selanjutnya, pasar akan menantikan keputusan suku bunga acuab dari Bank of Japan (BoJ) dan data tingkat pengangguran di AS.
Karenanya, Phintraco memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (20/1), bergerak menguat terbatas di kisaran 7.100-7.150.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/1) sore, ditutup menguat 47,96 poin atau 0,66 persen ke posisi 7.154,66, mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
“IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat saat pasar fokus pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) serta merespons rilis data ekonomi China,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari mancanegara, sejumlah faktor tampaknya turut menopang perdagangan hari ini. Pasar masih khawatir terhadap kebijakan Donald Trump terkait arah kebijakan ekonomi dan geopolitik yang berpotensi memicu konflik, mulai dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik.
Di sisi lain, solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) kembali menekan imbal hasil US Treasury lebih lanjut, sehingga meningkatkan spekulasi pasar terhadap kebijakan The Fed. Gubernur The Fed, Christopher Waller, juga mengindikasikan pada Kamis (16/1) bahwa tiga atau empat penurunan suku bunga masih mungkin terjadi jika data ekonomi melemah lebih lanjut.
Sementara itu, pasar merespons data ekonomi Tiongkok yang tumbuh 5,4 persen (yoy) pada kuartal IV 2024, meningkat dari 4,6 persen (yoy) pada kuartal III dan melampaui estimasi pasar sebesar 5,0 persen (yoy).
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 3 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 4 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 5 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
Berita Terkini
- Babak Pertama, Semen Padang Ungguli Bali United 1-0
- Tayang 23 Januari, Ini Sinopsis dan Sederet Pemain Film "Sebelum Tujuh Hari"
- Mulai 22 Januari, Pemprov DKI Sediakan Pangan Bersubsidi bagi Warga Tertentu
- Pemkab: Lahan pertanian Jayawijaya capai 112 hektare melebihi target
- Demi Kesejahteraan Rakyat, Dua BUMD Jatim Jadi Perseroda