Perempuan Kurang Terwakili di Startup Indonesia, Apa Masalahnya?
Perempuan masih dipandang sebelah mata dalam sektor teknologi.
Perhatian startup terhadap rencana dan strategi bisnis terkadang membuat perusahaan melupakan pentingnya engagement (keterlibatan) dan belonging (perasaan memiliki) di dalam tim. Kondisi ini dapat memicu tingginya turnover. Perusahaan harus menciptakan rasa nyaman agar karyawannya dapat memberikan kinerja maksimal dan ikut memikirkan masa depan startup yang mereka bangun. Tanpa ini, ide inovasi yang cemerlang dapat terhambat.
-
Praktik manajemen keberagaman gender.
Mempraktikkan manajemen keberagaman gender tampak seperti sebuah langkah kompleks yang hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar. Padahal, budaya organisasi dan iklim inovasi yang mendukung harus dibangun sejak awal mula startup berdiri karena akan sangat menentukan masa depan perusahan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya