Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset Ungkap Konten ‘Game’ YouTube Kids Abaikan 6 Elemen ‘Digital Storytelling’

Foto : ANTARA/Pexels

Ilustrasi. Anak bermain game online di gawai.

A   A   A   Pengaturan Font

Para produsen konten anak-anak di Youtubes Kids mengabaikan sejumlah elemen krusial dalam storytelling mereka.

Birgitta Bestari Puspita, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Paulus Angre Edvra, Unika Soegijapranata

Data statistik tahun 2024, menunjukkan bahwa generasi anak saat ini, masuk dalam generasi Alpha yang mendapatkan hiburan lebih banyak dari media sosial. Di YouTube, misalnya, anak-anak bisa menonton berbagai konten, baik yang bersifat edukasi maupun hiburan.

Sayangnya, para produsen konten anak-anak mengabaikan sejumlah elemen krusial dalam storytelling mereka. Padahal, dengan menggunakan cara penceritaan yang tepat, pesan akan lebih mudah dipahami oleh target audiens. Apalagi bagi audiens anak, yang memiliki karakter yang tidak bisa disamakan dengan audiens umum, misalnya dari sisi perkembangan kognitif, emosi dan juga moral.

YouTube memiliki platform bernama YouTube Kids yang diperuntukkan untuk audiens anak. YouTuber yang ingin memperluas audiens kontennya ke anak-anak dan masuk ke daftar kanal di YouTube Kids perlu memahami karakter audiens ini.

Konten yang terdapat di YouTube Kids juga terbagi atas berbagai kategori, salah satunya gaming. Menurut data tahun 2023, kanal gaming yang terkenal di YouTube Kids di antaranya adalah MarMar Land, Evbo, dan Lex Play. Ketiga kanal ini memproduksi konten yang berisi narasi pemilik kanal sedang bermain game dan dikemas semenarik mungkin bagi anak-anak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top