Perdebatan Teori Pusat Alam Semesta pada Abad Pertengahan
Pengamatan pertama adalah bintang-bintang, Matahari dan planet-planet tampak berputar mengitari Bumi setiap hari, membuat Bumi adalah pusat sistem ini. Lebih lanjut, setiap bintang berada pada suatu bulatan stelar atau selestial (stellar sphere atau celestial sphere), di mana Bumi adalah pusatnya, yang berkeliling setiap hari, di sekitar garis yang menghubungkan kutub utara dan selatan sebagai aksisnya.
Bintang-bintang yang terdekat dengan khatulistiwa tampak naik dan turun paling jauh, tetapi setiap bintang kembali ke titik terbitnya setiap hari. Observasi umum kedua yang mendukung model geosentrik adalah bumi tampaknya tidak bergerak dari sudut pandang pengamat yang berada di Bumi, bahwa Bumi itu solid, stabil dan tetap di tempat.
Model geosentrik biasanya dikombinasi dengan suatu Bumi yang bulat oleh filsuf Romawi kuno dan abad pertengahan. Ini tidak sama dengan pandangan model Bumi datar yang disiratkan dalam sejumlah mitologi, sebagaimana juga dalam kosmologi kitab-kitab suci dan Latin kuno.
Koreksi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya