Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM -- Menko PMK: Penanganan Kemiskinan Ekstrem Dilihat dari Dua Sisi

Percepatan Penanganan "Stunting" Butuh Terobosan

Foto : istimewa

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin

A   A   A   Pengaturan Font

Wapres Ma’ruf Amin menekankan program percepatan penanganan stunting butuh terobosan agar target capaian 14 persen pada 2024 bisa tercapai.

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, menekankan, program percepatan penanganan stunting (kekerdilan) butuh terobosan. Hal tersebut penting untuk mencapai target yang sudah ditetapkan yakni 14 persen pada tahun 2024.

"Kita harus bisa mencari intervensi strategis apa yang bisa mendorong penurunan stunting lebih cepat dari capaian yang sudah dicapai sebelumnya. Sehingga kita bisa memastikan, target tahun 2024 bisa kita capai," ujar Ma'ruf, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (25/5).

Wapres meminta, perbaikan program dilakukan mulai dari aspek perencanaan penganggaran, penguatan koordinasi dan pelaksanaan hingga pelaksanaan pemantauan dan evaluasi. Menurutnya, luasan cakupan intervensi penanganan dari para kader dibuat secara spesifik dan intensif.

"Para pelaku di lapangan, baik itu Tim Pendamping Keluarga, Kader Pembangunan Manusia, Kader Posyandu dan penggiat lainnya dioptimalkan perannya, ditingkatkan kapasitasnya dan diberikan dukungan yang optimal oleh semua pihak," jelasnya.

Ma'ruf mengapresiasi hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan yang menunjukkan prevalensi stunting tahun sebesar 21.6 persen. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa target yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top