![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Perbaiki Ekosistem Daur Ulang
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Ekosistem industri daur ulang sampah dari hulu hingga hilir terus diperbaiki. Untuk memacu ekonomi sirkular, sejumlah strategi dirumuskan, termasuk dengan menyiapkan insentif bagi industri daur ulang.
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengatakan salah satu kebijakan untuk menumbuhkan ekosistem itu dengan cara pemberian insentif berupa reduksi pajak pertambahan nilai (PPN) bagi sektor industri daur ulang dari 10 persen menjadi 2 persen. Novrizal menyatakan pemerintah menargetkan mampu mengurangi dan menangani sampah secara berkala setiap tahunnya.
"Saat ini (rencana kebijakan insentif industri daur ulang) masih digodok oleh Kementerian Keuangan," katanya dalam webinar Prospek Bisnis Daur Ulang yang Berkelanjutan di Indonesia di Jakarta, Rabu (7/7).
- Baca Juga: Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- Baca Juga: Gelar RDP
Berdasarkan arahan Kebijakan Strategi Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah, Indonesia ditargetkan mampu mereduksi sampah hingga 30 persen atau sebanyak 20,9 juta ton dengan tingkat pengelolaan sampah sebesar 70 persen atau sebesar 70,8 juta ton pada 2025.
"Salah satu program untuk memacu kinerja pengelolaan sampah itu yakni dengan turut mendorong dan mengembangkan ekonomi sirkular," katanya.
Hal itu, tambahnya, dilakukan dengan memperbaiki ekosistem industri daur ulang sampah ini dari hulu hingga hilir untuk memacu ekonomi sirkular dengan menyiapkan insentif bagi industri daur ulang. Selain itu, pihaknya merespons positif sejumlah perusahaan yang menerapkan program extended producer responsibility (EPR) yang membangun atau berinvestasi di industri pengelolaan sampah daur ulang.
Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) Christine Halim meminta pemerintah segera menerbitkan aturan tentang pemberian insentif berupa pengurangan PPN yang sudah cukup lama bergulir itu. Menurutnya, hal itu perlu segera direalisasikan untuk menopang perkembangan industri daur ulang yang diproyeksikan kapasitasnya meningkat hingga tiga kali lipat dari saat ini.
"Industri daur ulang di Indonesia diperkirakan akan semakin tumbuh dan mendatangkan peluang baru bagi pelaku usaha," katanya.
Christine Halim menyatakan PPN 10 persen sangat memberatkan industri daur ulang, selain itu juga menurunkan daya saing dibandingkan bahan baku dari impor. "Jangan lama-lama digodok (aturan PPN industri daur ulang) karena kami sudah enam tahun mengajukan bebas PPN," ujarnya.
Dukungan Perbankan
Sementara itu, kalangan perbankan siap memberikan pembiayaan untuk mendukung pengembangan industri daur ulang berkelanjutan di tanah air yang diproyeksikan semakin meningkat kapasitasnya dari tahun ke tahun
Executive Director IG Head Resources UOB Indonesia Susanto Lukman menyatakan pihaknya memiliki program green circular economy framework dengan menyediakan pembiayaan atau refinancing baik sebagian maupun seluruhnya bagi perusahaan yang memenuhi syarat dan kriteria green circular economy framework.
"UOB green circular economy framework akan membantu dalam mengakses pembiayaan bisnis berkelanjutan," ujar Susanto
Menurut dia, UOB green circular economy framework menyederhanakan proses penerapan bisnis keberlanjutan dengan memberdayakan debitur dengan wawasan dan pengetahuan, proses yang efisien dan transparan dari kualifikasi hingga pelaporan, dan solusi khusus yang memenuhi kebutuhan debitur.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
- 5 Meringankan Beban Hidup, Pekerja Padat Karya Bebas Pajak Penghasilan
Berita Terkini
-
Manulife Indonesia Perkuat Komitmen Layanan Melalui Program Manulife Pro
-
Terbuai Gaji Besar Jadi ART di Singapura, 1 CPMI Ilegal Berhasil Dicegah BP3MI Kepri
-
Bank Mandiri Catat Total Aset Rp2.427 Triliun pada 2024
-
Empat Saksi Ahli KPK Hadiri Sidang Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
-
Debut Marcus Rashford Bersama Aston Villa di Piala FA