Perang Siber Pemilu 2024, Akankah Polarisasi Politik di Pemilu 2019 Terulang?
Ilustrasi pasukan siber.
Sejauh mana persaingan di antara pasukan siber dan perang tagar yang mereka lakukan, termasuk dengan menggunakan narasi berbasis identitas, akan mendorong polarisasi politik pada pemilu 2024 menjadi topik yang masih perlu kita selidiki lebih lanjut dalam waktu dekat.
Namun satu hal yang pasti, sejumlah penelitian membuktikan bahwa kampanye yang mengandung propaganda dan manipulasi opini publik dapat menyebabkan polarisasi politik, menurunkan kualitas wacana publik selama pemilu, menghambat dialog yang rasional dan mencerahkan bahkan bisa berujung pada kerusuhan dan kekerasan.
Wijayanto, Associate professor in Mass Media, Digital Politics, and Democracy, Universitas Diponegoro
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya