Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

Perang Iberia, Pertempuran Berdarah Spanyol dan Portugal Melawan Napoleon

Foto : afp/ CESAR MANSO
A   A   A   Pengaturan Font

Spanyol, sebaliknya, adalah sekutu Prancis. Meskipun tidak dapat diandalkan pada 1806, pada awal Perang Koalisi Keempat, Perdana Menteri Spanyol, Manuel de Godoy, mengeluarkan proklamasi yang meresahkan yang menyatakan perlunya mengalahkan musuh yang tidak disebutkan namanya. Namun musuh dimaksud bisa ditafsirkan adalah Prancis.

Setelah Prancis memenangkan Pertempuran Jena-Auerstedt, Godoy mencabut proklamasinya. Peristiwa tersebut membuat Napoleon curiga Spanyol sedang merencanakan pengkhianatan. Namun ia tidak langsung menyerang Spanyol, melainkan menindak Portugis terlebih dahulu.

Pada Juli 1807, Napoleon mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah Portugis, menuntut agar Portugis menghentikan semua perdagangan dengan Inggris dan bergabung dengan embargo besar-besaran Napoleon terhadap barang-barang Inggris yang dikenal sebagai Sistem Kontinental.

Portugal tadinya diperkirakan akan menggabungkan armadanya dengan Prancis, menangkap semua warga Inggris di wilayah Portugis. Hal ini secara resmi menyatakan perang terhadap Inggris, dan jika tuntutan ini tidak dipenuhi pada 1 Oktober maka Prancis mengancam akan menyerang.

Pangeran John dari Portugis, yang menjabat sebagai wali ibundanya, Ratu Maria I, merasa tuntutan ini tidak mungkin dipenuhi. Jika menerimanya, Portugis akan diserang oleh Angkatan Laut Inggris, tetapi jika dia menolak, Portugal akan dihancurkan oleh tentara Prancis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top