Perang Iberia, Pertempuran Berdarah Spanyol dan Portugal Melawan Napoleon
Setelah menaklukkan tentara Austria, Prusia, dan Russia di barat Eropa, Napoleon bergerak ke Eropa barat dan tengah. Di Spanyol dan Portugal, ia melakukan pendudukan dan mengajak kedua negara memblokade Inggris, namun melahirkan perlawan hebat dari ketiganya yang memakan banyak korban.
Setelah menaklukkan tentara Austria, Prusia, dan Russia di barat Eropa, Napoleon bergerak ke Eropa barat dan tengah. Di Spanyol dan Portugal, ia melakukan pendudukan dan mengajak kedua negara memblokade Inggris, namun melahirkan perlawan hebat dari ketiganya yang memakan banyak korban.
Perang Semenanjung (Guerra Peninsular) yang terjadi antara 1807-1814. Perang ini juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Spanyol, sebuah konflik besar dalam Perang Napoleon (1803-1815). Perang ini dilancarkan di Semenanjung Iberia oleh Portugis, Spanyol, dan Inggris, melawan Kekaisaran Prancis Pertama, Napoleon I.
Peristiwa yang menjadi episode paling berdarah dalam sejarah modern Spanyol ini dimulai pada Oktober 1807. Serangan Prancis dilakukan sebagai respons atas lambatnya Kerajaan Portugis untuk menghentikan perdagangan dengan Inggris sebagai usaha memblokade negara itu.
Pada 30 November, tentara Prancis telah menduduki Lisbon, memaksa keluarga Kerajaan Portugis melarikan diri ke koloni mereka di Brasil. Di sini mereka mendirikan pemerintahan di pengasingan. Pelarian ini membuat Napoleon bersemangat untuk memperluas kendalinya atas seluruh Semenanjung Iberia.
Napoleon kemudian berbalik melawan mantan sekutunya Spanyol, menggulingkan Dinasti Bourbon dan mengangkat saudaranya, Joseph Bonaparte, sebagai Raja Spanyol. Napoleon sangat meremehkan patriotisme Spanyol. Setelah Pemberontakan Dos de Mayo tahun 1808, sebagian besar negara memberontak melawan pendudukan Prancis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya