Perang Hibrida Russia Sangat Berbahaya
perang
Foto: istJAKARTA – Dunia diingatkan akan berbahayanya perang hibrida yang dilakukan Russia. Menurut Jerman ini mengancam perdamaian globalkarena meningkat ancaman keamanan. Jerman merasa bahwa "perang hibrida" Russia secara khusus menargetkan industri persenjataan Jerman.
"Kami adalah pendukung terbesar Ukraina di Eropa," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser kepada surat kabar harian Suddeutsche Zeitung.
Oleh karena itu, Jerman mengasumsikan situasi ancaman yang meningkat. "Situasi keamanan telah memburuk secara signifikan. Putin bertindak sama sekali tidak bermoral," tambahnya.
Faeser menunjuk yang disebutnya sebagai "kebrutalan" Putin dengan melancarkan perang agresi terhadap penduduk sipil Ukraina. Putin juga melakukan serangan dunia maya atau kampanye disinformasi.
Ada serangan terhadap infrastruktur dan perusahaan penting, dan juga peningkatan signifikan dalam insiden sabotase atau spionase.
Rusia telah lama menghadapi tuduhan dari barat karena melakukan perang hibrida, yang merupakan penggunaan cara konvensional dan nonkonvensional untuk menciptakan ketidakstabilan di negara-negara.
Taktik tersebut dapat mencakup campur tangan pemilu, rencana pembunuhan, dan serangan terhadap infrastruktur asing.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD