Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Konservasi

Penyerbuk untuk Tingkatkan Panen

Foto : afp/ Damien MEYER
A   A   A   Pengaturan Font

Produksi makanan penting dan padat nutrisi di seluruh dunia seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan sedang terbatas karena kurangnya penyerbuk.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan dari Rutgers University-New Brunswick telah menganalisis hasil panen di lebih dari 1.500 ladang di enam benua dan mereka menemukan bahwa produksi makanan penting dan padat nutrisi di seluruh dunia seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan sedang terbatas karena kurangnya penyerbuk.

Hasil penelitian yang dirinci dalam Nature Ecology & Evolution menunjukkan bahwa di berbagai tanaman dan lokasi, sepertiga hingga dua pertiga lahan pertanian memiliki lahan yang tidak berproduksi pada tingkat yang seharusnya karena kurangnya penyerbuk. Fenomena rendahnya hasil panen karena kurangnya kunjungan serangga disebut dengan keterbatasan penyerbuk.

Penelitian ini sangat tepat waktu mengingat kekhawatiran terkini mengenai penurunan kelimpahan serangga secara global.

"Temuan kami menimbulkan kekhawatiran dan optimisme," kata Katie Turo, penulis studi tersebut dan rekan pascadoktoral di Departemen Ekologi, Evolusi, dan Sumber Daya Alam di Rutgers School of Environmental and Biological Sciences. "Kami memang mendeteksi defisit hasil yang meluas. Namun kami juga memperkirakan bahwa melalui investasi berkelanjutan dalam pengelolaan dan penelitian penyerbuk, kemungkinan besar kita dapat meningkatkan efisiensi lahan tanaman yang ada untuk memenuhi kebutuhan nutrisi populasi global," imbuh dia seperti dilansir laman sciencedaily edisi 26 Agustus lalu.

Para ilmuwan mencapai kesimpulan mereka dengan melakukan analisis statistik terhadap lebih dari 200.000 kunjungan lebah untuk membuahi bunga yang terdapat dalam salah satu database paling komprehensif tentang penyerbukan tanaman di dunia. Rachael Winfree, penulis senior studi ini dan seorang profesor di Departemen Ekologi, Evolusi dan Sumber Daya Alam, berkolaborasi dengan beberapa rekan dari Eropa dan Amerika Selatan untuk menyusun database studi penyerbukan tanaman yang paling komprehensif di dunia. Basis data sumber terbuka ini menggabungkan pengamatan lapangan selama tiga dekade terhadap lebah dan penyerbuk lainnya yang mengunjungi tanaman .
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top