Penyebab Kendaraan Listrik Belum Diminati Masyarakat Indonesia
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) mengendarai motor listrik saat konvoi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/6/2023). Aksi tersebut merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Bisa jadi, hal ini erat terkait dengan persepsi masyarakat Indonesia yang masih enggan beralih ke motor listrik.
Sebuah studi di Indonesia pada 2021, misalnya, menemukan bahwa hanya 36% dari 514 responden yang berminat untuk beralih ke motor listrik. Riset tersebut menganalisis persepsi masyarakat Indonesia terhadap adopsi motor listrik seperti manfaat lingkungan dan ekonomi, risiko dan biaya, kebijakan insentif, norma subjektif, pengetahuan masyarakat, dan perhatian terhadap lingkungan.
Berdasarkan studi tersebut, ada 3 faktor utama yang memengaruhi persepsi masyarakat terhadap motor listrik.
Pertama, faktor keamanan, jarak tempuh, dan kenyamanan penggunaan motor listrik. Masyarakat akan semakin terdorong untuk mengadopsi motor listrik jika performanya sesuai ekspektasi.
Kedua, semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat terhadap manfaat penggunaan motor listrik terhadap lingkungan, sikap mereka terhadap adopsi motor listrik akan semakin positif.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya