Pentagon Akan Bahas Situasi Timur Tengah dengan Israel Pekan Ini
Peringatan serangan mematikan Hamas ke Israel pada 7 Oktober dimulai dengan mengheningkan cipta pada pukul 06.29 pagi, waktu dimulainya serangan, di lokasi festival musik Nova.
Foto: ISTIMEWAWASHINGTON - Berdasarkan pernyataan dari Pentagon, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada hari Rabu (9/10) untuk membahas situasi di Timur Tengah.
Sebelumnya, Gallant kepada Fox News mengatakan Israel sedang mempertimbangkan semua opsi untuk merespons serangan Iran, termasuk kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir.
"@SecDef akan menyambut Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, di Pentagon, pada 9 Oktober, dalam kunjungan resmi untuk membahas perkembangan keamanan di Timur Tengah yang sedang berlangsung, dan dengan senang hati menyambut Menteri kembali di Washington DC," kata juru bicara Pentagon, Patrick Ryder, di platform X.
Seperti dikutip dari Antara, pada 1 Oktober, Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel untuk kedua kalinya dalam sejarah, menyebutnya sebagai tindakan bela diri.
Militer Israel mengatakan sekitar 180 rudal balistik ditembakkan, sebagian besar berhasil dicegat. Rekaman di media sosial menunjukkan dampak dari peluru-peluru yang jatuh di berbagai lokasi di Israel.
Menurut otoritas Israel, tidak ada korban sipil. Beberapa media melaporkan kematian satu orang, yang diduga seorang warga Palestina dari Jalur Gaza, di Tepi Barat.
Tawaran AS
Pada Minggu (6/10), lembaga penyiaran negara Israel, Kan, melaporkan pemerintahan Biden telah menawarkan "paket kompensasi" kepada Israel jika negara itu menahan diri dari menyerang beberapa target di Iran.
Seorang pejabat senior Israel, yang dikutip oleh penyiar tersebut, mengatakan Israel selalu memperhitungkan pendapat Amerika Serikat, sekutu kami, dan siap mendengarkan mereka, tetapi akan melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi warga dan keamanan negara.
Sementara itu, Presiden Israel, pada hari Senin (7/10), memulai peringatan global untuk memperingati ulang tahun pertama serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober, dengan mengadakan peringatan untuk menghormati para korban dan para sandera yang masih ditawan di Gaza.
Dikutip dari Al Monitor, protes juga diadakan terhadap perang yang dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza dan Lebanon.
Di Israel, Presiden Isaac Herzog memulai hari dengan mengheningkan cipta pada pukul 6:29 pagi, waktu serangan dimulai, di Kibbutz Reim, lokasi festival musik Nova di mana sedikitnya 370 orang dibunuh oleh pejuang Hamas yang bersenjata lengkap pada tanggal 7 Oktober.
Koresponden AFP melaporkan keluarga korban yang tewas menghadiri peringatan tersebut, banyak dari mereka menangis saat Herzog menemuinya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik