Pengusaha Asal Pittsburgh Menciptakan Inovasi dengan Menggabungkan Robotika dan Piringan Hitam
Maximillian Obasiolu dari Lead-In Record Co.
Foto: Technical.lyMaximillian Obasiolu, seorang lulusan Carnegie Mellon University (CMU), Amerika Serikat, tengah menggebrak industri piringan hitam dengan sentuhan teknologi mutakhir. Melalui startup Lead-In Record Co., Obasiolu memperkenalkan inovasi manufaktur vinyl yang menggunakan robotik, yang diklaim dapat memangkas waktu produksi dari enam bulan menjadi hanya satu minggu.
Obasiolu memulai perjalanannya pada tahun 2021 ketika ia melanjutkan pendidikan di CMU untuk meraih gelar master ganda dalam teknik listrik dan komputer, serta manajemen inovasi teknologi. Di bawah bimbingan dari program Expanded Pathways to Entrepreneurship, Obasiolu mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mendirikan Lead-In Record Co., yang rencananya akan resmi diluncurkan pada musim panas 2025.
"Pittsburgh memiliki industri robotika yang unggul dibandingkan kota-kota lain di Amerika Serikat, berkat institusi pendidikan yang ada di sini," ujar Obasiolu, dikutip dari Technical.ly, Kamis (12/9).
Lingkungan teknologi di Pittsburgh yang kaya akan inovasi hardware menjadi alasan utama ia tetap tinggal dan membangun bisnisnya di kota tersebut.
Selain didukung oleh koneksi yang ia bangun selama di CMU, Lead-In Record Co. juga menerima dukungan dari berbagai organisasi lokal seperti InnovatePGH dan AlphaLab, yang membantu mempercepat pengembangan startup ini. Menurut Obasiolu, program fellowship yang ia ikuti di CMU mempercepat perkembangan Lead-In hingga 18 hingga 24 bulan lebih cepat daripada yang direncanakan.
Lead-In Record Co. memiliki misi untuk menjadi produsen dan distributor bagi artis independen yang ingin membuat rekaman vinyl mereka sendiri. Menggunakan proses robotik canggih, perusahaan ini berambisi untuk merombak total proses produksi vinyl yang selama ini belum banyak berubah dalam lebih dari 100 tahun.
"Proses pembuatan vinyl konvensional memakan waktu sekitar enam bulan, dan kami ingin memangkasnya menjadi satu minggu," jelas Obasiolu.
Teknologi yang diterapkan oleh Lead-In memungkinkan produksi vinyl lebih cepat dan efisien, memberikan kesempatan bagi para musisi independen untuk mendistribusikan karya mereka dengan lebih mudah.
Obasiolu mengakui bahwa memulai perusahaan sendiri bukanlah hal yang mudah. Namun, dukungan dari berbagai program dan komunitas di Pittsburgh membuatnya yakin untuk terus maju.
"Melakukan lompatan keyakinan memang sulit, tetapi program fellowship memberikan saya dukungan yang diperlukan untuk memulai," ungkapnya.
Dengan pengalaman sebelumnya bekerja di startup RV listrik di Bay Area, Obasiolu merasa semakin yakin bahwa mendirikan perusahaan sendiri adalah jalan yang tepat.
Obasiolu juga menekankan pentingnya investasi pada diri sendiri, bahkan jika startup ini tidak berhasil. Menurutnya pengetahuan dan keterampilan yang ia dapatkan, dapat diterapkan di sektor penelitian dan pengembangan perusahaan besar.
Selain sibuk dengan pengembangan Lead-In Record Co., Obasiolu tetap menjaga keseimbangan hidupnya dengan berlari. Baginya, lari adalah cara untuk menjaga fokus dan kesehatan mental.
"Tidak peduli seburuk apapun hari saya, jika saya berlari, saya bisa melihat semuanya dari perspektif yang lebih baik," ujarnya.
Dengan visi inovatif dan semangat kewirausahaan yang kuat, Maximillian Obasiolu terus membawa perubahan besar di industri piringan hitam, menggabungkan tradisi musik dengan teknologi canggih yang siap merevolusi cara vinyl diproduksi.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang