Pengobatan Tertarget Hindari Kerusakan Sel Sehat
Foto: IstimewaDunia kedokteran kini mengalami revolusi dalam bidang sains dan teknologi. Inovasi dalam perawatan penyakit baru, teknik diagnostik inovatif, dan peningkatan alat dan mesin, membuat dokter terbantu dalam menyelamatkan hidup pasien dengan lebih mudah dan lebih efektif.
Cabang baru yang menjanjikan adalah robotika medis. Bidang ini menggunakan robot kecil untuk masuk ke dalam pasien dan melakukan semua jenis terapi. Beberapa robot mungkin akan segera berjalan di dalam tubuh pasien untuk bermacam tindakan.
Robot kecil ukuran mikro juga dapat digunakan untuk pengobatan. University of Colorado Boulder misalnya tengah mengembangkan robot mikro yang untuk mengirimkan obat untuk penyakit interstitial cystitis atau penyakit kandung kemih yang menyakitkan yang menyerang jutaan orang Amerika.
Selain itu robot mikro untuk medis ini memungkinkan dokter membawa obat ke area tertentu atau sel yang sulit dijangkau pada tubuh pasien yang membutuhkannya untuk pengobatan penyakit kanker. Dengan obat yang dikirim langsung ke target, obat menjadi lebih efektif, mengurangi dampak negatif pada sel sehat yang tidak terkena penyakit.
Selain itu robot kecil bisa mengantarkan obat dengan aman tanpa menggunakan jarum suntik yang titik terjadinya tumor. Seperti nanofish, robot ini bergerak seperti ikan. Menggunakan medan magnet, dokter dapat memandu nanofish menuju sel tertentu, memberikan obat atau memindahkan sel individu di sepanjang jalan.
Diagnosa Penyakit
Robot kecil berguna dalam mendiagnosis penyakit. Tujuan pertama penggunaan robot oleh dokter adalah mengetahui penyakit apa yang diderita pasiennya. Robot juga akan melibatkan riwayat pasien di masa lalu. Dengan data-data yang diperoleh membuat robot terlatih.
"Robot kecil seukuran lalat bisa masuk langsung melalui sayatan kulit dan akan membawa alat diagnostik dan sensor yang bisa mendeteksi tanda-tanda penyakit," tulis laman Futurism.
Robot "lamprey" yang bergerak seperti belut dengan ukuran satu sentimeter juga suatu hari akan merayapi luka kecil dan dengan sensor yang dibuat dari sel mamalia. Mereka kemudian memasukkan data ke unit pemrosesan atau profesional medis untuk dianalisis.
Robot kecil juga digunakan untuk operasi pasien. Teknologi tersebut sedang dikembangkan untuk menyerang bakteri pembawa penyakit dan menghilangkan kotoran yang menyumbat pembuluh darah, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Surabaya Tetapkan Eri-Armuji Raih Suara Terbanyak Pilkada Surabaya
- 2 Ini Daftar Pemenang AMI Awards 2024, Salma Salsabil dan Sal Priadi Jadi Artis Solo Terbaik
- 3 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 4 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 5 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
Berita Terkini
- Presiden dan Direktur Utama Wadhwani Foundation (WF), Ajay Kela memaparkan visi dan misi lembaga ini dalam acara temu media yang diselenggar
- Eco AI, Paradigma Baru Pelaku Industri Asuransi Jiwa Menuju “Green Economy” dan “Green Environment”
- Sing Dance Cry Breathe, Pameran Seni Rupa dengan Warna yang Kuat
- Pelarangan Iphone 16, Untung atau Buntung?
- PSS andalkan Danilo Alves ketika jamu Persib