Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Afrika Selatan

Penemuan Emas Ubah Wajah Johannesburg

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun 1884, emas ditemukan di sebuah pertanian di Witwatersrand. Dua tahun kemudian tepatnya pada 1886, pencari emas dari Australia, George Harrison, menemukan bongkahan emas utama di kota ini.

Dengan cepat, disadari bahwa area tersebut sangat kaya akan emas dan demam emas besar-besaran pun terjadi. Para pencari emas dan buruh berbondong-bondong ke area tersebut. Di tempat itu sebuah kamp penambangan didirikan. Pada Agustus 1886, kamp tersebut telah dihuni oleh hingga mencapai 3.000 penduduk. Pada Oktober, kamp tersebut diberi nama Johannesburg.

Pada Desember, daerah tersebut, yang mencakup beberapa peternakan yang ditetapkan sebagai lokasi penggalian umum, dibagi lagi dan dimasukkan ke dalam blok lelang. Perusahaan pertambangan emas didirikan dan dipindahkan ke daerah tersebut, dan dalam waktu sepuluh tahun, Johannesburg memiliki 100.000 penduduk.

Penduduknya merupakan campuran dari berbagai etnis. Para penambang terampil sebagian besar adalah keturunan Eropa dan berasal dari berbagai wilayah di seluruh dunia. Sementara pria Afrika dipekerjakan untuk pekerjaan tidak terampil.

Segala macam industri pendukung bermunculan. Kaum perempuan Afrika membuat bir, sementara orang Afrikaner yang miskin berbondong-bondong ke wilayah tersebut untuk mencari pekerjaan. Tentu saja, kota ini juga menarik orang-orang yang tertarik pada profesi yang tidak terhormat seperti pelacur dan gangster.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top