Melawan Gagasan Jantung sebagai Jiwa Manusia
Teori sirkulasi darah yang dipaparkan oleh oleh dokter dan ahli anatomi Inggris William Harvey (1578-1657) ditolak oleh banyak kaum tradisionalis pada awalnya.
Teori sirkulasi darah yang dipaparkan oleh oleh dokter dan ahli anatomi Inggris William Harvey (1578-1657) ditolak oleh banyak kaum tradisionalis pada awalnya. Kala itu jantung, bagaimanapun, masih dianggap oleh banyak orang sebagai jiwa manusia itu sendiri.
Gagasan bahwa jantung hanyalah alat mekanis untuk memompa darah ke seluruh tubuh telah menghancurkan pemikiran ilmiah, agama, dan seni selama dua milenium. Tidak heran anggota London College of Physicians menolak gagasan untuk menumbangkan teori dari dokter Yunani bernama Galen yang telah lama ada.
Harvey bahkan kehilangan beberapa pasien pribadinya yang menganggap penemuannya sebagai bukti bahwa penilaian dokter tidak dapat dipercaya lagi. Meskipun demikian, teori tersebut menemukan pendukungnya selama dua dekade berikutnya.
Dari bidang filsafat, dukungan datang dari Rene Descartes. Di dunia sastra, Daniel Defoe adalah pengagum karya Harvey. Analogi Harvey tentang hati manusia yang mengatur kesejahteraan tubuh seperti raja atau parlemen yang mengatur negara amat dihargai.
Dengan terjadinya Perang Saudara Inggris (1641-1652) yang sudah dekat, teori tersebut tampaknya cocok untuk saat itu. Yang terpenting, teori sirkulasi Harvey semakin diperkuat oleh penemuan-penemuan baru, seperti pada tahun 1661 ketika keberadaan kapiler antara vena dan arteri ditemukan oleh Marcello Malpighi (1628-1694) menggunakan mikroskop.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya