Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penelitian Temukan Tes Darah Akurat Diagnosis Alzheimer

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Alat ini tidak benar-benar berdiri sendiri. Hasilnya akan dijelaskan kepada pasien bersama dengan penilaian keseluruhan presentasi klinis (penyakit)," ucapnya.

Jeromin menyarankan, awalnya tes ini kemungkinan akan digunakan pada pasien yang menunjukkan beberapa tanda-tanda gangguan kognitif ringan dan penyakit Alzheimer awal, seperti lupa dan mengajukan pertanyaan berulang kali, menurut NHS.

"Semakin awal Anda mengobati penyakit dengan intervensi farmakologis dan modifikasi gaya hidup, semakin besar kemungkinan mereka akan memperlambat perkembangan penurunan kognitif. Itulah sebabnya penting untuk menilai orang-orang ini secepat mungkin," imbuhnya.

Diagnosis dini dapat membuat pengobatan dengan obat-obatan baru, seperti lecanemab (Leqembi), lebih efektif. US Food and Drug Administration menyetujui obat antibodi monoklonal tahun lalu setelah hasil penelitian menunjukkan bahwa itu mengurangi jumlah amiloid di otak dan memperlambat penurunan kognitif.

Modifikasi gaya hidup lebih sulit untuk diukur, tetapi diet, olahraga, bersosialisasi, dan kegiatan yang mempromosikan kemampuan kognitif dapat membantu memperlambat penurunan, menurut Jeromin. Dia menyarankan bahwa belajar bahasa atau membaca buku adalah jenis kegiatan yang dapat meningkatkan trajektori penyakit seseorang.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top