Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peneliti Temukan Jalan Tol Tertua, Dibangun Suku Maya Ribuan Tahun Lalu

Foto : FARES USA/Reuters

Hasil rendering menunjukkan rekonstruksi kota Maya kuno yang terletak di area yang dikenal sebagai Mirador-Calakmul Karst Basin (MCKB) di Guatemala utara dan Campeche selatan, Meksiko.

A   A   A   Pengaturan Font

Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan jalan tol. Jalan bebas hambatan yang menghubungkan antar kota, atau provinsi semakin banyak di bangun dewasa ini, bahkan di dalam kota sekalipun. Semuanya dibangun agar pengguna jalan dapat berkendara dengan lebih cepat dan nyaman.

Tapi tahukah kamu bahwa jaringan jalan tol sudah dibangun oleh suku Maya sejak ribuan tahun lalu?

Studi berbasis teknologi tingkat tinggi yang dilakukan oleh lembaga riset antropologi asal Guatemala Foundation for Anthropological Research and Environmental Studies (FARES) berhasil menemukan jaringan jalan tol buatan suku Maya tersembunyi di hutan lebat di wilayah Guatemala bagian utara dan Meksiko bagian selatan.

Melansir Reuters, temuan itu dipublikasikan pada jurnal Ancient Mesoamerica itu menunjukkan penemuan jalan tol yang berusia sekitar 3.000 tahun itu menghubungkan sekitar 417 kota dan hampir 1.000 permukiman kuno peradaban Maya.

Para peneliti menemukan jalan tol kuno itu sebagai konstruksi yang dibangun berabad-abad sebelum negara-kota Maya terbesar hadir. Saking tuanya, jaringan jalan tol itu diduga menjadi yang pertama di bangun di dunia.

Menggunakan pesawat terbang untuk menggunakan teknologi LiDAR, yakni gelombang cahaya ditembakkan ke hutan supaya mereka bisa melihat struktur yang tersembunyi di balik tumbuh-tumbuhan, peneliti di FARES telah menemukan 177 kilometer jalan raya. Di mana beberapa diantaranya lebih tinggi 5 meter dari tanah dan lebar 40 meter.

Tak hanya jaringan jalan tol, peneliti juga menemukan piramida, lapangan permainan bola, waduk, bendungan dan kanal pengairan.

"Itu menunjukkan kerumitan ekonomi, politik dan sosial yang terjadi secara bersamaan di seluruh area itu," kata pimpinan penelitian Richard Hansen.

Temuan itu sekaligus memperkaya pengetahuan era pra-klasik Maya, atau sekitar tahun 1.000-3.500 Sebelum Masehi. Permukiman itu diyakini berada di bawah kota metropolitan El Mirador.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top