Pendidikan Tinggi Vokasi Semakin Diminati
Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati.
Foto: KemendikbudristekJAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengatakan pendidikan tinggi vokasi semakin diminati para calon mahasiswa baru. Hal tersebut terlihat dari hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024.
Dia menyebut, telah terjadi peningkatan minat calon mahasiswa baru pada program studi vokasi. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa prodi vokasi mulai dikenal dan dipelajari oleh para calon mahasiswa.
"Calon mahasiswa mempelajari apa yang akan mereka dapat melalui program studi pendidikan tinggi vokasi sehingga lalu mereka memilih program studi diploma tiga dan diploma empat," ujar Kiki, dalam keterangannya, Senin (17/6).
Kiki menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti pendidikan diploma dan sarjana terapan adalah mahasiswa yang kelak akan bekerja. Dengan demikian, mereka memilih program studi yang akan memberikan mereka bekal keahlian serta kompetensi yang sungguh-sungguh mereka minati.
"Tahun ini dengan sistem seleksi yang baru yang menekankan pada meminta calon mahasiswa, membuat mahasiswa harus betul-betul memilih program studi sesuai kemauan, minat, bakat, dan potensinya karena tidak bisa mendaftar lagi kalau sudah diterima di tempat lain," jelasnya.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asasmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo, melihat peningkatan minat calon mahasiswa baru pada prodi pendidikan vokasi tidak lepas dari sistem baru pada penerimaan mahasiswa. Sistem baru lebih menekankan pada minat, bakat, serta aspirasi karier para calon mahasiswa baru.
"Termasuk pada kebijakan penentuan pilihan program studi yang mensyaratkan satu di antaranya adalah pilihan program D-3 atau D-4. Pada sistem penerimaan baru ini, pemerintah membatasi pilihan program studi sebanyak empat pilihan program," tuturnya.
Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Ganefri, mengungkapkan peningkatan minat masyarakat terhadap pendidikan vokasi, juga dapat dilihat dari distribusi pendaftar pada SNBT 2024. Meski demimian, pilihan peserta masih didominasi oleh prodi vokasi yang diselenggarakan di perguruan tinggi akademik.
Dia menyatakan, terjadi juga peningkatan signifikan dari lulusan SMA yang menentukan pilihan ke pendidikan vokasi bukan ke Prodi S-1 akademik. Jumlahnya mencapai lebih dari dua kali lipat dari pendaftar SMK.
Rektor Universitas Padjadjaran, Rina Indiastuti, menerangkan, salah satu penyebab calon mahasiswa baru memilih prodi vokasi di perguruan tinggi akademik adalah lingkungan perkuliahan yang lebih beragam. ruf/S-2
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung