Pendapatan GMF Tumbuh 15%
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Pada semester I-2017, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia membukukan pendapatan senilai 200,2 juta dollar AS atau tumbuh sekitar 15 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebesar 174 juta dollar AS.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan kontribusi pendapatan paling besar tetap bersumber dari jasa merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia. Porsinya mencapai 68 persen dari total pendapatan semester I tahun ini. Sedangkan, kontribusi pendapatan sebesar 32 persen disumbang dari jasa perawatan dan perbaikan armada-armada milik maskapai di luar Garuda Indonesia Group.
"Semester pertama tahun 2016, kami mencatatkan pendapatan senilai 174 juta dollar AS. Sedangkan, pada semester pertama tahun ini, kami membukukan pendapatan 200,2 juta dollar AS. Sepanjang tahun ini, GMF Aero Asia menargetkan pendapatan sebanyak 424 juta dollar AS.
Angka itu mengalami pertumbuhan 9 persen dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun lalu senilai 389 juta dollar AS," kata Joeniarto di Jakarta, Selasa (25/7).
Ia menambahkan angka pertumbuhan tahunan sepanjang 2017 yang ditarget sebesar 9 persen itu memang lebih kecil dibandingkan realisasi pertumbuhan pada semester I-2017 yang tercatat 15 persen. Hal tersebut disebabkan berkurangnya permintaan dari Garuda Indonesia yang melakukan efisiensi.
mza/AR-2
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 3 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 4 Tanpa Pengenaan Tarif ke Barang Impor, Produk Lokal Bakal Semakin Terpuruk
- 5 Menunggu Hari Nasib Aplikasi Ini, Donald Trump Akan Putuskan Nasib TikTok dalam 30 Hari