
Pendaki nilai gerakan Pramuka penting untuk usia dini
Pendaki Indonesia Putri Handayani, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (23/1) malam.
Foto: ANTARA/Donny AditraJakarta -- Pendaki Indonesia Putri Handayani mengatakan Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) sangat penting untuk pendidikan non-formal anak usia dini guna meningkatkan berbagai macam kemampuan.
Menurut dia, Pramuka sangat bagus melatih daya beradaptasi anak terhadap lingkungan, mengembangkan karakter atau kepemimpinan, disiplin, percaya diri, dan kekuatan tubuh.
"Di alam itu banyak yang bisa dipelajari, bukan cuma hard skill atau pengetahuannya, tetapi mental dan karakternya, mulai dari empati dan disiplin," kata Putri di Jakarta, Kamis malam.
Ia menjelaskan, kegiatan positif seperti itu harus didukung orang tua, khususnya bagi anak perempuan, karena bermanfaat untuk tumbuh kembang anak yang seimbang, baik dari sisi peningkatan nalar atau pengetahuan, maupun keterampilan sosial, dan penguatan mental.
"Terkadang memang bukannya orang tua tidak mendukung atau tidak mau, tetapi tidak mempunyai kemampuan dan kenyamanan di alam, sehingga anak juga terikut," kata dia.
Putri mengungkapkan sejak 2016 sudah menggagas lembaga bernama Jelajah Putri.
Lembaga itu saat ini sedang mempersiapkan sekolah non-formal, khusus mengedukasi anak-anak di kaki pegunungan di Indonesia, guna belajar memadukan ilmu pengetahuan dengan kegiatan luar ruangan (outdoor).
Misi edukasi itu ingin mengembangkan science, technology, engineering, art, dan mathematics (STEAM) Discovery Camps, bagi anak-anak.
Rencananya, tambah dia, pada kuartal ketiga tahun ini, wadah pendidikan itu akan diluncurkan.
Putri adalah pendaki yang tengah mengejar cita-cita menjadi perempuan pertama peraih predikat The Explorer’s Grand Slam di Asia Tenggara.
Predikat itu diberikan kepada seseorang yang berhasil menuntaskan pendakian pada tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua, serta melakukan penjelajahan ke Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Pendaki perempuan itu tinggal menyelesaikan dua misi lagi, yaitu menaklukkan Gunung Everest dan Kutub Utara, guna meraih predikat tersebut.
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
ToT, AS akan Bantu Merancang Reaktor Nuklir untuk India
-
Kemenperin: Yakin Saja, Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Jauh Lebih Hemat dibanding Fosil
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia
-
Presiden Targetkan 6 Juta Siswa Sudah Terima Program MBG Akhir Juli 2025