Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 11 Mar 2025, 01:25 WIB

Pemprov Kembali Rekayasa Cuaca

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat dijumpai di Jakarta Timur, Senin (10/3).

Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

JAKARTA – Sebagai upaya mitigasi cuaca dan meminimalkan bencana banjir, Pemprov Jakarta kembali merekayasa cuaca (OMC). “Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk OMC lagi,” kata Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, Senin.

OMC secara bertahap dilaksanakan di seluruh wilayah Jakarta. Dia mengungkapkan, cuaca kemarin memperlihatkan OMC sudah berjalan. Pramono menjelaskan, Hari ini akan dilakukan modifikasi cuaca yang lebih intensif lagi guna menghindari hujan deras.

Pramono telah bicara dengan Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk modifikasi Selasa ini, mulai pada dini hari agar tak terjadi hujan ekstrem. Pemprov Jakarta akan merekayasa cuaca tanggal 11-20 Maret.

Menurut prediksi BMKG, tanggal 11 hingga 20 Maret, curah hujan Jakarta akan tinggi. Untuk itu, Pramono mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap banjir. Dia pun akan terus berupaya untuk mengatasi dan mencegah agar banjir tidak terjadi lagi di Jakarta.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Meli Budiastuti, menyatakan Jakarta masih mengkaji secara mendalam rencana merelokasi ke rusun untuk warga bantaran kalidan daerah rawan banjir serta rumah tak layak huni.

“Pemprov perlu mengkaji dulu relokasinya sebelum dijanjikan kepada masyarakat,” ujarnya. Hal itu bertujuan agar siap dan matang saat direalisasikan sehingga eksekusinya bisa berjalan lancar.

Ini sebagai tindak lanjut usul Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh dan solusi agar warga tinggal di hunian yang layak dan aman. Wagub pernah menanyakan langsung kepada warga. Salah satunya saat meninjau lokasi terdampak banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, 4 Maret.

Menurut Meli, saat itu usulan Rano mendapat tanggapan beragam dari warga. Namun, kata dia, usulan relokasi warga ke rusun masih dipelajari secara mendalam. Juga mempertimbangkan kondisi lokasi, kebutuhan dan kebijakan yang berlaku.

“Harapannya, apabila akhirnya diputuskan ke rusun, warga bersedia dan berjalan baik,” kata Meli. Rano juga pernah menyatakan, meskipun warga masih ingin tetap tinggal di lokasi yang sama saat ini, Pemprov bisa membantu membangun rusun tak jauh dari lokasi.

Rano mengingatkan terkait karakter banjir Jakarta yang tak bisa diprediksi. Rusun mungkin aman bagi warga yang tinggal di lantai atas, tapi tak demikian bagi warga yang tinggal di lantai bawah.Karena itu, selain mengupayakan warga mau direlokasi, normalisasi sungai juga tetap dilakukan.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.