Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pencurian Ikan Masih Ada

A   A   A   Pengaturan Font

Pertama, stok ikan di berbagai negara tetangga sudah berkurang atau habis, sementara stok ikan Indonesia mengalami kenaikan sehingga menggoda mereka untuk agresif menangkap ikan di laut Indonesia. Kedua, kapal asing memanfaatkan kelemahan pengawasan.

Para kapal asing itu sengaja kucing-kucingan dengan petugas Indonesia. Untuk itu, aparat diharapkan segera menindak dan melakukan pengawasan untuk mengantisipasi semakin masifnya aktivitas ilegal itu.

Ketiga, masih terjadinya sanksi ringan terhadap kapal yang ditangkap. Hal ini terungkap dari pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kementeriannya telah menangkap empat unit kapal nelayan asing asal negara tetangga Vietnam. Namun, itu kapal pernah ditangkap oleh kementerian enam bulan lalu.

Itu terjadi, karena kapal tersebut dilelang murah. Selain itu, ada beberapa kapal tangkapan yang tahu-tahu sudah dilelang begitu saja dan tidak semua melaporkannya ke KKP. Ini artinya, di awal semua solid satu konsensus, tapi belakangan muncul wacana-wacana kapal dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

Itulah sebab, Menteri Susi berharap dengan segala kerendahan hati dan demi kedaulatan sumber daya perikanan Indonesia dan untuk laut masa depan bangsa, setop semua lelang kapal pencuri ikan. Putuskan semua untuk dimusnahkan! Soal ketegasan terhadap kapal pencuri ikan di wilayah Indonesia memang bukan urusan sektoral semata. Untuk itu, semua pihak mesti kembali kepada konsensus semula, yakni menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Kita pun mendukung langkah tegas aparat terhadap pihak yang terlibat dalam pencurian ikan. Makanya, daripada lelang yang bertele-tele, lebih baik tenggelamkan dan bakar kapal asing yang melakukan tindakan ilegal di wilayah Indonesia.

Komentar

Komentar
()

Top