Pencoblosan Harus Aman dan Tertib
Prajurit TNI mengikuti apel gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak dan antisipasi banjir di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/11).
Foto: ANTARA/Aprillio AkbarJAKARTA – Pelaksanaan pencoblosan harus aman dan tertib. Dua siutasi ini menjadi salah satu indikator keberhasilan Pilkada Serentak 2024. “Makanya, semua harus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama pilkada,” tandas Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.
Pernyataan ini disampaikan saat memimpin Apel Kesiapan dan Dukungan Pengamanan Pilkada untuk Jakarta Selatan, Jumat (8/11). Apel tersebut diikuti para pejabat Jaksel dan 300 personel gabungan. Mereka terdiri dari Satpol PP Jaksel, Sudin Gulkarmat, Sudin Perhubungan, BPBD dan organisasi kemasyarakatan.
Untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban tersebut diperlukan partisipasi dan sinergitas seluruh elemen yang terlibat. Ini mulai dari KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Kota, tokoh Masyarakat, tokoh agama, serta seluruh pemangku kepentingan. “Mereka harus mensukseskan tahapan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” tuturnya.
Saat apel tersebut, Munjirin berpesan kepada seluruh ASN Jakarta Selatan, agar melaksanakan kewajiban sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam mengamankan Pilgub Jakarta 2024. Mereka perlu membangun komunikasi dan koordinasi dengan TNI dan Polri.
Dukung dan kuatkan sinegitas bersama KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pilkada. ASN harus menjaga netralitas. Menurutnya, netralitas ASN adalah aspek penting dalam menjaga integritas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dalam melayani masyarakat.
“Munjirin juga mengingatkan semua petugas harus membuat peta kerawanan karena tanggal 27 November dikhawatirkan banyak hujan turun. “Jadi, saya mohon sekarang semua harus mapping, khususnya untuk TPS-TPS yang biasanya tergenang,” ujar Munjirin.
Lanjutnya, berarti ketika kegiatan pemilihan umum tersebut berlangsung kemudian cuaca memang sedang hujan harus segera memindahkan TPS atau mungkin dikondisikan agar pencoblosan tetap berlangsung.
“Ini memerlukan persiapan yang matang,” tandas Munjirin.
Sementara itu, Kasatpol PP Jaksel, Rahmat Efendi Lubis, menyatakan telah menyiagakan sekitar 800 personel untuk pengamanan Pilkada Jakarta. “Kami juga mendukung dengan kendaraan untuk mengangkut logistik,” ucap Rahmat. Sedangkan terkait pengaman yang akan dilakukan secara tidak langsung dengan menempatkan petugas Satpol PP di setiap RW.