Sekolah di Banten Diminta Belajar Jarak Jauh
Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan masker di SDN Kepuh, Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu Sebanyak 232 siswa di sekolah tersebut terpaksa dipulangkan lebih awal karena masih adanya bau menyengat dari pabrik kimia.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus KhaironasTANGERANG - Jika terdapat 1-2 siswa terkena cacar air, sekolah tersebut diminta menyelenggarakan belajar jarak jauh (BJJ). Kebijakan ini dikeluarkan dinas pendidikan provinsi Banten. Untuk sementara, Dinas Kesehatan Banten mencatat total ada 620 kasus cacar air (varisela), sampai Kamis (7/11).
Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti, di Serang, Kamis, mengatakan penularan penyakit cacar air terlaporkan di empat wilayah. Empat wilayah tersebut adalah Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Serang. “Total kasus varisela di Banten 620,” ujar Ati.
Dia menyatakan kasus terbanyak di Kota Tangerang Selatan 578 kasus. Selanjutnya, diikuti Kota Cilegon 21, Kota Tangerang 11, dan Kabupaten Serang 10 kasus. “Penyebab cacar air adalah virus varicella zoster yang mudah menularkan melalui udara atau droplet, kontak langsung dengan lesi kulit,” jelas Ati.
- Baca Juga: Jakpus Tingkatkan Minat Baca Anak
- Baca Juga: Dinkes Tangerang Perkuat Layanan Kesehatan Reproduksi
Untuk itu, Ati mengimbau, jika ada anggota keluarga yang terkena cacar air segera dipisahkan dengan keluarga yang lain agar tidak terjadi atau setidaknya mengurangi kontak dengan orang lain. Kemudian lakukan perilaku hidup bersih sehat, dan meningkatkan imunitas dengan penuhi makanan bergizi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengimbau agar sekolah menghindari penularan dan penyebaran penyakit cacar air secara meluas ke siswa. Pemprov Banten mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh secara virtual, jika penyakit cacar air menjangkiti setidaknya 1-2 siswa sekolah.
Untuk kasus baru-baru, sebanyak 53 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dilaporkan terkena wabah cacar air. Kepala SMP Negeri 8 Kota Tangsel, Muslih, menyebutkan dari jumlah 53 orang yang teridentifikasi cacar air tersebut merupakan total tambahan. Sebelumnya, diketahui ada 22 siswa terkena penyakit tersebut.
Atas penemuan kasus itu, Komite SMP Negeri 8 Tangsel langsung melakukan upaya menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruang kelas sebagai sterilisasi lingkungan. Selain itu, kegiatan belajar jarak jauh juga telah diberlakukan selama dua pekan hingga Selasa (4/11) untuk memutus mata rantai penyebaran virus cacar air. Kini jumlah pelajar sekolah itu yang terkena wabah cacar air tersisa 13 dengan kondisi pemulihan. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Memiliki Ide Memajukan Jakarta, Rujaks Deklarasi Dukung Ridwan Kamil – Suswono
- Terus Bertambah, Daop 7 Catat 13.489 Tiket Terpesan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
- Hidupkan Pasar Properti, Guangzhou di China Akan Pangkas Pajak Penjualan Rumah Berukuran Besar
- Operasi Gabungan Berhasil Memberantas Seluruh Pusat Penipuan Telekomunikasi di Myanmar
- Bawaslu DKI: RT/RW Jangan Terlibat Politik Praktis di Pilkada Jakarta