Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 06 Nov 2017, 06:00 WIB

Pemkab Sukabumi Konsisten Kembangkan Sektor Pariwisata

Foto: istimewa

Kabupaten Sukabumi, wilayah paling selatan Jawa Barat (Jabar) memiliki potensi wisata bahari yang mumpuni. Sukabumi memiliki Geopark Ciletuh serta pantai dengan ombaknya yang diminati wisatawan. Ada pantai dengan ombaknya yang landai, ada pula ombaknya yang besar sehingga menjadi incaran para peselancar (surfer).

Pantai Cimaja dan Ombak Tujuh sudah banyak dikenal oleh para peselancar manca negara. Potensi Pantai Cimaja dan Ombak Tujuh ini kini menjadi sala satu yang akan dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, untuk mendulang peningkatan kunjungan wisata.

Untuk mengetahui apa yang akan dilakukan dalam mengembangkan potensi wisata di wilayah ini, wartawan Koran Jakarta, Teguh Raharjo berkesempatan mewawancarai Bupati Sukabumi, Marwan Hamimi, di Sukabumi, belum lama ini. Berikut petikan selengkapnya.

Sukabumi mulai dikenal karena pembenahan di kawasan Geopark Ciletuh, ke depan untuk pengembangan pariwisata seperti apa?

Kami sudah melakukan beberapa pembenahan, lokasi tujuan dan aksesnya serta kesiapan SDM pariwisata untuk mengembangkan Ciletuh Palabuhanratu. Kami sedang menunggu pengesahan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini sebagai destinasi geopark kelas dunia. Targetnya akhir Desember ini. Kalau itu terlaksana, kami semakin siap memulai pengembangan geopark ini untuk menunjang wisata Sukabumi dan Jabar.

Kawasan Ciletuh sangat luas, termasuk potensi lautnya. Khusus untuk pengembangan wisata baharinya bagaimana?

Memang ada wisata minat khusus yang bisa dikembangkan. Kami sudah menyiapkan Pantai Cimaja dan Ombak Tujuh untuk dikembangkan sebagai wisata minat khusus. Menteri Pariwisata sudah menyatakan siap membantu. Sudah disiapkan rencana pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Sukabumi, yang meliputi Geopark Ciletuh dan sekitarnya.

Apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan minat wisatawan, khususnya wisatawan asing datang ke Pantai Cimaja dan Ombak Tujuh?

Kami akan menjadikan dua lokasi ini sebagai ikon bagi surfer di Indonesia. Bukan hanya Bali saja, potensinya tidak jauh berbeda. Kajian-kajian sudah dilakukan dan memang ada beberapa yang harus segera dibenahi. Akses jalan tidak boleh lebih dari dua jam perjalanan, itu yang diminta Menteri Pariwasata. Jalan tol adalah salah satu dari solusinya, sedang disiapkan.

Ada rencana membuat akses masuk jalan tol Jakarta -Sukabumi di Cigombong-Cibadak. Ini akan dibuat aksesnya untuk rencana KEK Pariwisata. Jadi bisa diakses mudah untuk menuju ke kawasan Ujung Genteng. Tol Sukabumi 2019 targetnya bisa selesai. Namun memang ada jalan umum yang ada di sekitar Lido, jika dari arah Jakarta, yang menjadi langganan macet. Itu karena keluar masuk karyawan pabrik. Ini juga sudah mulai harus dipikirkan solusinya.

Kenapa berminat sekali dengan pengembangan Cimaja dan Ombak Tujuh ini, bukan lokasi lain?

Dua lokasi ini memiliki keunikan ombak yang disukai surfer, bahkan surfer dunia sudah banyak yang mencoba. Lalu di sana juga ada cagar budaya yang bisa menjadi lokasi wisata alam, dapat melihat komunitas banteng. Dengan pengembangan ini saya jamin tidak akan merusak cagar budaya.

Pengembangan ini justru akan meningkatkan pengawasan secara bersama-sama antara Pemkab Sukabumi dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Selama ini kan jalan sendiri-sendiri, kolaborasi sudah saatnya. Lokasi lain juga tetap dikembangkan, tapi ini potensi yang besar sehingga ada perhatian khusus.

Jika ini terlaksana, kira-kira berapa pendapatan asli daerah (PAD) yang akan didapat Sukabumi dari pariwisata?

Tentu lumayan besar, tapi potensi tepatnya belum dihitung. Yang jelas setahun terkahir PAD kami naik dari 470 miliar rupiah menjadi 560 miliar rupiah. Saya melihat di Bantul, ada Geopark di sana. Awalnya hanya memberikan andil pendapatan 300 juta rupiah per tahun, kini sudah mampu memberikan andil pendapatan daerah hingga 25 miliar rupiah. Peningkatannya sangat besar. Saya yakin ini juga akan terjadi di Sukabumi, dengan Geopark Ciletuh, PAD bisa ditingkatkan dari wisatanya.

Pengembangan wisata ini butuh konsistensi dari pimpinan daerahnya, Anda sendiri konsiten akan mengawal ini?

Tentu. Saya sejak kecil sudah mengenal wilayah selatan Sukabumi ini. Sering mancing di laut Ombak Tujuh dan memang ombaknya bisa sampai 15 meter. Wisata memancing di sini juga potensial. Memang ada kekhawatiran penggantian kepala daerah bisa mengganggu, apalagi kepala daerah yang terpilih nantinya tidak terlalu perhatian dengan pariwisata. Tapi kami komitmen untuk terus membangun wisata di Sukabumi bagian selatan. n N-3

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.