Pemkab Penajam Optimistis Keberadaan Bandara Nusantara Dongkrak PAD dari PBB
Foto: AntaraKALIMANTAN TIMUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), optimistis keberadaan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di kabupaten yang dikenal sebagai Benuo Taka ini.
“Bandara Nusantara ke depan bisa dongkrak PAD kabupaten,” kata Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin, di Penajam, kemarin.
Bandara penunjang transportasi Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia tersebut dibangun di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Keberadaan Bandara Nusantara, menurut dia, bisa menambah PAD dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan, serta lainnya seperti dari sektor perizinan jasa transportasi dan sebagainya.
Dengan gambaran peluang pendapatan dari adanya pembangunan infrastruktur Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku maupun di kecamatan sekiranya tersebut, Pemkab Penajam Paser Utara menaikkan target PAD pada 2025.
PAD Kabupaten Penajam Paser Utara dari sektor pajak meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), walet, air dalam tanah, reklame, hotel, restoran dan lainnya. “Pungutan PAD sektor pajak ditangani langsung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda),” katanya.
Kemudian PADA sektor retribusi meliputi parkir, retribusi pelabuhan, sampah dan lainnya, ujar dia lagi, pungutan ditangani dinas teknis seperti retribusi pelabuhan ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub). “Kami minta dinas teknis maksimalkan potensi daerah agar target PAD bisa tercapai,” ujarnya.
PAD Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2025 ditetapkan bersama pemerintah kabupaten dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) setempat lebih kurang 211 miliar rupiah. Target PAD tersebut bertambah kisaran 19 miliar rupiah dibandingkan target PAD pada 2023 yang hanya sekitar 191 miliar rupiah,
Sementara itu, Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Kaltim, menerbangkan angkutan udara perintis bersubsidi tahun 2025 untuk menembus akses wilayah terpencil. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Kalimantan Timur,” kata Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Lisa Hasliana di Samarinda, Jumat lalu.
Ia menyatakan bahwa penerbangan angkutan udara perintis ini merupakan langkah strategis untuk membuka wilayah 3T di Kalimantan Timur yang terisolasi. Melalui program ini, tidak hanya menjawab tantangan aksesibilitas, tetapi juga mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan perekonomian, dan memperkuat persatuan bangsa.
Lisa menambahkan bahwa Kalimantan Timur dengan wilayahnya yang luas dan beragam menghadapi tantangan geografis yang tidak mudah. “Kehadiran penerbangan perintis ini menjadi solusi nyata untuk mempercepat layanan kepada masyarakat di daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat maupun laut,” tambahnya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto menegaskan, komitmen Kementerian Perhubungan dalam memberikan layanan kepada masyarakat di daerah 3T. “Kementerian Perhubungan konsisten memberikan layanan kepada masyarakat, terutama daerah 3TP, agar dapat dilayani oleh penerbangan perintis,” kata Maeka.
Baginya, pelayanan ke masyarakat adalah yang paling utama, sehingga masyarakat di sana juga bisa menikmati akses sampai ke ibukota yaitu Samarinda. Subsidi angkutan udara perintis tahun 2025 dilayani oleh maskapai Smart Aviation. Rute yang dilayani mencakup beberapa wilayah strategis, seperti Long Apung, Datah Dawai, Muara Wahau, dan Maratua. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Terbukti Ampuh, Ini 7 Obat Alami untuk Mengatasi Kram Perut
- Lakukan Pengobatan dari IDI Cirebon yang Satu Ini Demi Menghindari Penyakit Salpingitis
- Dukung Program Pemerintah, Garuda Indonesia Grup Bagikan Makan Bergizi di Tangerang
- Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 53 Orang Akibat Gempa Tibet
- IDI Indramayu Berikan Solusi Pengobatan yang Ampuh Bagi Anda Penderita Varikokel