Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Canangkan Desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan di Rejang Lebong

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong

Pencanangan Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong sebagai desa bebas buang air besar (BAB) sembarangan.

A   A   A   Pengaturan Font

Rejang Lebong - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menetapkan Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara sebagai desa bebas buang air besar (BAB) sembarangan di daerah itu.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi usai pencanangan Desa Taba Renah sebagai desa bebas BAB sembarangan usai kegiatan penutupan Hari Kesehatan Nasional dan HUT Provinsi Bengkulu di Kecamatan Curup Utara, Sabtu, mengatakan menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian penting dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat di wilayah itu.

"Desa Taba Renah ini sudah dicanangkan sebagai desa bebas BAB sembarangan ini, maka kepala desa dan perangkatnya harus melakukan pembinaan kepada warganya agar tidak buang air besar sembarangan," kata dia.

Dia menjelaskan kebiasaan masyarakat yang melakukan BAB sembarangan terutama di sungai tidak boleh lagi dilakukan, selain akan menyebabkan lingkungan tercemar tinja juga bisa menyebarkan penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria mengatakan dari 156 desa/kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih ada 12 desa yang warganya masih melakukan BAB sembarangan di sungai.

"Saat ini masih ada 12 desa yang belum bebas BAB sembarangan. Desa yang belum bebas BAB sembarangan ini tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, Curup Tengah, dan Kecamatan Curup Utara," terangnya.

Menurut dia, desa-desa yang belum bebas BAB sembarangan ini umumnya berada di pinggir sungai dan salah satunya ialah Desa Taba Renah di Kecamatan Curup Utara.

Untuk mengentaskan desa bebas BAB sembarang itu pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan menanamkan kesadaran warga supaya tidak BAB ke sungai lagi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top