Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Bantul Minta Petani Berinovasi Kembangkan Sektor Pertanian

Foto : ANTARA/Hery Sidik

Petani menanam padi dengan menggunakan alat mesin pertanian di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemkab Bantul ajak petani terus berinovasi kembangkan sektor pertanian

BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak seluruh sivitas pertanian di daerah ini untuk terus berinovasi dan menerapkan teknologi baru guna mengembangkan sektor pertanian agar lebih efektif dan efisien.

"Yang penting adalah kita mengingatkan kembali kepada seluruh sivitas pertanian, mulai dari dinas sampai petani untuk terus berinovasi dan menerapkan teknologi baru," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangannya pada peringatan Bantul Agro Expo dalam rangka Hari Krida Pertanian di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan, inovasi yang telah dilakukan di wilayah Bantul diantaranya membuat berbagai macam demplot, uji coba tanaman cabaioff seasonatau menanam di luar musim, uji coba lobster di daratan, uji coba budidaya bandeng dan berencana melakukan uji coba budidaya garam.

"Ini adalah cara kita menemukan jalan baru yang lebih efektif dan efisien untuk pengembangan pertanian," katanya.

Bupati juga mengatakan, berbagai upaya dalam rangka mendorong perkembangan di sektor pertanian telah dilakukan Pemkab Bantul, termasuk beberapa inovasi yang telah signifikan meningkatkan hasil produksi pertanian.

Salah satunya adalah pengembangan tanaman pertanian hortikultura bawang merah dan cabai pada lahan pasir pantai selatan yang menghasilkan produksi panen rata rata mencapai 10 ton hingga 15 ton per hektare.

"Setelah uji coba pertanian diterapkan hasilnya signifikan, contohnya pertanian lahan pasir hortikultura bawang merah dan cabai itu berhasil. Bahkan hasil panennya minimal 10 ton hingga 15 ton per hektare," katanya.

Bupati mengatakan, menyadari sempitnya lahan pertanian di Bantul yang luasnya sekitar 14 ribu hektare, maka dilakukan intensifikasi pertanian, sebuah cara yang tepat sebab ekstensifikasi atau perluasan lahan pertanian tidak memungkinkan dilakukan.

"Kalau ekstensifikasi atau perluasan lahan pertanian jelas tidak mungkin mengingat luas wilayah Bantul. Makanya, intensifikasi pertanian harus terus kita lakukan dengan penemuan-penemuan teknik baru," katanya.

Selain itu, berbagai upaya dilakukan Pemkab dalam mendukung pengembangan sektor pertanian, berupa fasilitasi pengembangan sumber daya manusia (SDM), insentif pajak bumi dan bangunan (PBB), pemberian subsidi pupuk, benih dan obat-obatan, serta bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian.

"Pemerintah hanya bisa mengintervensi di hulunya. Jadi di sisi produksinya dengan cara fasilitasi dan pengembangan SDM, insentif pembebasan PBB sampai 70 persen, jadi hanya bayar 30 persen, kemudian subsidi pupuk, benih, obat-obatan, dan bantuan alsintan," katanya.

Baca Juga :
Hindari Tengkulak

Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top