Pemilih Muda 2024, Ini yang Dibutuhkan Kaum Muda Menurut Survei
Pemilih muda memasukkan kertas suara.
Pertama adalah sikap apolitis (tidak peduli atau berminat pada politik) kaum muda terhadap politik elektoral.
Para kaum muda zaman sekarang cenderung sangat kritis dalam melihat kebijakan negara. Misalnya, mereka berani maju bersuara menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) atau pengesahan UU yang dianggap merugikan masyarakat dan prosesnya tidak melibatkan publik.
Terhadap politik kebijakan mereka jelas tidak apolitis. Namun, kesadaran mereka terhadap buruknya kebijakan publik, ditambah dengan maraknya korupsi oleh politikus dan pejabat negara, dapat membuat kaum muda menjadi apatis terhadap politik elektoral. Mereka jadi malas dengan parpol dan calegnya.
Kedua adalah maraknya penyebaran disinformasi dan berita palsu, terutama di media sosial.
Media sosial kini tampaknya sudah menjadi wadah utama untuk melakukan kampanye politik, menyampaikan informasi politik dan membangkitkan partisipasi masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya