![Pemerintah Revisi Target Prevalensi Stunting jika Tak Tercapai di 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/pemerintah-revisi-target-prevalensi-stunting-jika-tak-tercapai-di-2024-240614223055.jpg)
Pemerintah Revisi Target Prevalensi "Stunting" jika Tak Tercapai di 2024
![Pemerintah Revisi Target Prevalensi Stunting jika Tak Tercapai di 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/pemerintah-revisi-target-prevalensi-stunting-jika-tak-tercapai-di-2024-240614223055.jpg)
Menko PMK Muhadjir Effendy.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka prevalensi stunting secara nasional tercatat berada pada angka 21,5 persen, atau turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta Abdul Razak Thaha, capaian tersebut menjadi catatan bahwa mencegah lahirnya kasus stunting baru lebih utama, selain menangani anak stunting.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa angka prevalensi yang naik di wilayah itu disebabkan oleh sejumlah faktor risiko yang secara spesifik belum tertangani dengan baik.
Selain penyia-nyiaan, ada calon pengantin yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK), perempuan dengan anemia, sampai masalah kemiskinan ekstrem.
Belajar dari sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jabar terlalu fokus pada penanganan anak stunting-nya, kini juga berfokus pada mencegah lahirnya anak stunting baru yang disebabkan oleh beberapa hal.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya