Pemerintah Lamban Antisipasi Penurunan Harga
Jika dilihat per sektor, pertanian merupakan penyumbang dominan pada perubahan IHPB September 2021 yang sebesar 0,17 persen. Adapun penyebab utama penurunan IHPB sektor pertanian itu, antara lain telur ayam ras, cabai rawit, wortel, dan bawang merah.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada September 2021, IHPB Umum Nasional sebesar 106,34 turun 0,01 persen dari IHPB Agustus 2021 sebesar 106,35. Sektor Industri menyumbang andil sebesar 0,16 persen, sedangkan sektor pertambangan dan penggalian tidak menyumbang andil yang signifikan.
Sementara itu, IHPB sektor Pertambangan dan Penggalian naik sebesar 0,48 persen dan sektor industri naik sebesar 0,20 persen terhadap bulan sebelumnya. Dengan demikian, perubahan IHPB di tahun kalender 2021 sebesar 1,65 persen dan perubahan IHPB tahun ke tahun sebesar 2,89 persen.
Menanggapi kondisi tersebut, Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda, menyatakan dari laporan tersebut menunjukkan perdagangan sektor pertanian mengalami masalah di permintaannya yang menurun sehingga harganya menurun tajam.
Permintaan, jelasnya, menurun ketika diberlakukan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun pasokan dari produsen tetap bahkan berlebih. PPKM membuat warung makan, restoran, dan penyediaan makan minum lainnya dibatasi operasionalnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya