Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 12 Feb 2025, 22:59 WIB

Pemerintah Kota Jakarta Barat Siapkan Cek Kesehatan Gratis di 8 Puskesmas Kecamatan

Seorang ibu dan bayi asal Cengkareng mengikuti program Cek Kesehatan Gratis di puskesmas setempat, Senin (10/2/2025).

Foto: ANTARA

JAKARTA– Pemerintah Kota Jakarta Barat menyiapkan program Cek Kesehatan Gratis di delapan puskesmas kecamatan yang meliputi Puskesmas Cengkareng, Kalideres, Tambora, Kembangan, Kebon Jeruk, Tamansari, Grogol Petamburan, dan Puskesmas Palmerah.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, meminta agar warga yang berulang tahun segera memanfaatkan fasilitas tersebut agar kondisi kesehatan dapat dideteksi lebih awal sehingga intervensinya juga bisa segera dilakukan. 

"Program ini sangat baik untuk deteksi dini kondisi kesehatan kita. Dengan mengetahui kondisi kesehatan, kita bisa melakukan intervensi lebih dini. Lebih baik lebih cepat, dari pada terlambat,” tutur  Erizon di Jakarta, Rabu (12/2)

Erizon mengungkapkan untuk bisa mengikuti layanan itu, masyarakat perlu mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT mobile atau bisa datang langsung ke puskesmas bagi warga yang mengalami kesulitan akses internet. 

“Petunjuk teknis (juknis) memang melalui aplikasi SATUSEHAT mobile, tapi jika masyarakat kesulitan atau tidak familiar dengan aplikasi bisa datang langsung ke puskesmas untuk dibantu petugas,” kata dia. 

Meski demikian, perlu dipahami masyarakat bahwa program CKG ini hanya untuk skrining kesehatan, bukan untuk pengobatan. Jika dalam skrining tersebut terdapat diagnosa tertentu, petugas akan menganjurkan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut. 

“Yang perlu dipahami masyarakat, program ini untuk skrining, bukan untuk pengobatan. Jika ditemukan ada diagnosa penyakit, nanti petugas arahkan untuk pengobatan selanjutnya ke poliklinik terkait,” tuturnya. 

Pihaknya berharap masyarakat yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan di wilayahnya bisa memanfaatkan layanan CKG tersebut. Namun, dirinya belum memastikan berapa jumlah masyarakat yang mengikuti program itu. 

"Kalau target jumlah pendaftar belum bisa kita sebutkan. Saat ini masih taraf pengumpulan data. Kami optimistis semua masyarakat yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan bisa memanfaatkan program ini,” ujarnya. 

Erizon juga mengimbau agar semua kepala puskesmas di Jakarta Barat untuk menjalankan program CKG meski dengan kondisi tempat puskesmas yang berbeda-beda. 

“Mereka yang datang untuk cek kesehatan ini kan orang sehat. Perlu ruangan khusus yang berbeda dengan ruangan pengunjung layanan yang sudah ada. Harapannya tidak digabung,” ungkapnya. 

Menurutnya, itu menjadi tantangan bagi kepala puskesmas agar kualitas layanan kepada pengunjung tidak terganggu. 

“Mereka mau nggak mau harus membuat ruangan khusus dan mengalokasikan tenaga kesehatannya untuk melayani di situ, tanpa harus mengurangi kekuatan layanan pengunjung yang sudah ada. Intinya, kepala puskesmas sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ucapnya.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.