Pemerintah Harus Waspadai Perkembangan AI
RISIKO KEHILANGAN KENDALI ATAS AI I Wakil Perdana Menteri Inggris, Oliver Dowden berpidato di sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York, AS, Jumat (22/9) waktu setempat. Dalam pidatonya Dowden memperingatkan kepada para pemimpin dunia bahwa manusia bisa kehilangan kendali atas mesin kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Miliarder teknologi Elon Musk memperingatkan para senator dalam pertemuan pribadi di Capitol Hill baru-baru ini bahwa kecerdasan buatan menimbulkan "risiko peradaban" bagi pemerintah dan masyarakat, menurut seorang senator yang hadir dalam ruangan tersebut.
"Konsekuensi dari kesalahan AI sangat parah sehingga kita harus proaktif daripada reaktif," kata Musk kepada sekelompok wartawan sebelum dia masuk ke Tesla yang menunggunya.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan dunia juga harus menghadapi ancaman terhadap hak asasi manusia yang ditimbulkan oleh teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Guterres melanjutkan, kecerdasan buatan generatif memberi banyak harapan dan di saat yang sama juga terdapat bahaya yang lebih besar lebih dari yang dapat dikendalikan.
"Bahkan, beberapa dari mereka yang mengembangkan AI generatif menyerukan peraturan yang lebih ketat," ucap Guterres
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya