Pemerintah Harus Bangun Industri dan Teknologi Pangan di Wilayah Penghasil Pangan
Industri Perdesaan
Sementara itu, Ketua Komunitas Tani Mandiri Indonesia (KTMI) DIY, Mugiono Cahyadi, mengatakan kebijakan impor bahan pangan merupakan pembodohan terhadap rakyat karena mereka tidak bisa makan makanan bergizi akibat tidak ada yang diproduksi di dalam negeri. Tanah yang subur jadi tidak produktif karena dimatikan para importir.
"Sebab itu, kita harus berubah dan membangun industri dan teknologi pangan nasional agar rakyat bisa makan," kata Mugiono.
Dana dari devisa impor ditambah dana desa yang dipertajam jumlahnya bisa mencapai 100 triliun rupiah. Dana sebesar itu bisa memperkaya petani Indonesia, apalagi kalau uangnya dimanfaatkan dalam negeri sehingga berputar berpuluh-puluh kali.
Negara dan pemerintah sudah saatnya menunjukkan tanggung jawab dengan membangun industri dan teknologi pangan di daerah-daerah penghasil pangan untuk menghentikan penindasan kepada rakyat oleh pengimpor. Dengan membangun industri pangan di desa maka tercipta lapangan kerja sehingga anak muda tidak menjadi pengangguran di kota.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya