
Pemberontak Houthi Terus Serang Kapal Perang AS
Anggota pemberontak Houthi Yaman mengacungkan senjata mereka dalam sebuah aksi protes di Sanaa pada 11 Maret lalu. Pada Rabu (19/3) Houthi Yaman menyatakan bahwa mereka telah melancarkan serangan keempat dalam 72 jam terhadap armada Amerika di Laut Merah.
Foto: AFP/MOHAMMED HUWAISSANAA - Kelompok Houthi Yaman pada Rabu (18/3) kembali mengklaim bahwa mereka telah melancarkan serangan keempat dalam 72 jam terhadap armada Amerika di Laut Merah, sementara militer Amerika Serikat (AS) mengatakan kampanyenya melawan pemberontak yang didukung Iran sedang berlangsung.
Juru bicara militer Houthi mengatakan misil jelajah dan pesawat tanpa awak menargetkan kelompok armada kapal induk USS Harry S Truman dalam serangan yang merupakan serangan keempat dalam kurun waktu72 jam.
Satu jam sebelumnya, Komando Pusat AS mengkonfirmasi operasi berkelanjutan melawan teroris Houthi yang didukung Iran.
AS melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok yang disponsori Teheran mulai Sabtu (15/3), yang memicu protes besar-besaran di negara yang dilanda perang itu dan upaya pembalasan yang menurut seorang jenderal AS tidak mencapai sasaran.
Washington DC telah berjanji untuk menyerang Yaman dengan kekuatan yang mematikan dan dahsyat hingga Houthi berhenti menembaki Laut Merah dan Teluk Aden, sebuah rute perdagangan tersebut biasanya dilewati sekitar 12 persen dari lalu lintas pelayaran global.
“Agresi AS tidak akan menghalangi Yaman yang teguh dan berjuang untuk memenuhi tugas agama, moral, dan kemanusiaannya terhadap rakyat Palestina,” kata Houthi dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Pada Selasa (18/3), pemberontak di Yaman itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan misil yang digagalkan oleh Israel, dan bersumpah untuk meningkatkan serangan setelah dimulainya kembali operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza.
Serangan misil pada Selasa, yang menurut Houthi menargetkan pangkalan udara, adalah serangan pertama yang dilaporkan terhadap Israel dari Yaman sejak gencatan senjata 19 Januari dalam perang Israel-Hamas.
Israel mengatakan pihaknya mencegat misil yang diluncurkan dari Yaman, setelah sirine serangan udara berbunyi di Beersheba dan sebagian gurun Negev. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 3 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 4 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 5 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya