
Trump dan Putin Sepakat Gencatan Senjata pada Instalasi Energi dan Infrastruktur
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump
Foto: istimewaWASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Russia Vladimir Putin pada Selasa (18/3) sepakat bahwa upaya untuk mengakhiri perang Russia di Ukraina akan dimulai dengan gencatan senjata terhadap sasaran energi dan infrastruktur, kata Gedung Putih.
Dikutip dari Antara, setelah Trump berbicara dengan Putin melalui telepon, Gedung Putih juga mengatakan bahwa kedua kepala negara itu sepakat tentang perlunya konflik "berakhir dengan perdamaian yang abadi" dan memperbaiki hubungan antara AS dan Russia.
Trump bersama jajarannya optimistis bahwa jalan menuju perdamaian di Ukraina berjalan lancar, yang diawali dengan mencoba membujuk Putin agar segera menerima gencatan senjata selama 30 hari dengan negara yang dilanda perang tersebut.
Namun, pengumuman Gedung Putih yang disampaikan usai percakapan panjang tersebut, menunjukkan bahwa Putin tidak berkomitmen untuk menghentikan perang Russia melawan Ukraina lantaran tidak disebutkan apakah Putin telah menerima usulan gencatan senjata yang diusulkan pemerintah Trump.
Sebaliknya, Gedung Putih mengatakan Russia setuju untuk sementara menghentikan serangan terhadap target energi dan infrastruktur dan bahwa "langkah menuju perdamaian" juga akan dimulai dengan "negosiasi teknis" tentang cara menerapkan gencatan senjata maritim di Laut Hitam, gencatan senjata total dan perdamaian yang abadi.
Pembicaraan Lanjutan
Utusan khusus Presiden AS, Steve Witkoff mengatakan, pembicaraan mengenai gencatan senjata dalam perang Russia dengan Ukraina akan dilanjutkan pada tanggal 23 Maret di kota Jeddah, Arab Saudi.
Dikutip dari The Straits Times, Witkoff mengatakan, delegasi AS di Arab Saudi akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, tetapi tidak menyebutkan dengan siapa mereka akan mengadakan pembicaraan.
Mengacu pada gencatan senjata terhadap infrastruktur energi dan target di Laut Hitam, Witkoff mengatakan "Saya pikir kedua hal itu kini disetujui oleh Russia. Saya tentu berharap Ukraina akan menyetujuinya."
Menurut Kremlin, Putin telah memerintahkan militernya untuk menghentikan serangan terhadap target energi Ukraina selama 30 hari.
Namun, Witkoff menegaskan kembali bahwa gencatan senjata yang diusulkan mencakup “energi dan infrastruktur secara umum”.
Utusan Trump memuji Putin “atas semua yang telah ia lakukan hari ini dalam seruannya untuk membawa negaranya mendekati kesepakatan damai final”.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 4 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya
- 5 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran