Pembangunan Infrastruktur Bangkitkan Nasionalisme Warga Perbatasan Entikong
Aktivitas warga di pos lintas batas negara (PLBN) di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.
Foto: IstimewaJAKARTA - Gencarnya Pembangunan infrastruktur di perbatasan, khususnya di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat meningkatkan rasa nasionalisme warga perbatasan. Sebab, pembangunan membuat geliat ekonomi di wilayah perbatasan meningkat.
Antusiasme itu diakui oleh Pokli Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Hamidin yang menjadi Inspektur Upacara pun memuji antusiasme masyarakat, pelajar, serta tamu undangan yang mengikuti kegiatan hari ini.
"Sungguh luar biasa, saya sangat terharu dengan kemeriahan dan sambutan masyarakat perbatasan," ujarnya melalui keterangannya dari Entikong, Rabu (17/8).
Pada kesempatan tersebut, Hamidin mengingatkan tentang rasa nasionalisme yang harus dijaga oleh masyarakat yang tinggal di perbatasan negara.
Hamidin menegaskan Pemerintah melalui BNPP dan Kementerian/Lembaga anggota akan secara bertahap membangun perbatasan negara. Diharapkan masyarakat dapat mempertahankan rasa nasionalisme serta membantu menjaga kedaulatan di beranda depan NKRI.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam beberapa tahun terakhir memang fokus membangun perbatasan, agar sesuai dengan Nawa Cita Jokowi, membangun dari pinggiran.
Selain membangun pos lintas batas negara yang menjadi embrio pertumbuhan ekonomi baru di Entikong, pemerintah juga membangun dan memperlabar akses jalan, membangun nfrastruktur permukiman, drainase dan banyak infrastruktur dasar lainnya.
Kata Hamidin, sejumlah 400 orang peserta mengikuti Upacara HUT ke-77 RI di Kecamatan Entikong. Selain diadakan di Kecamatan Entikong, upacara bendera dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI juga dilaksanakan di dusun terjauh Entikong, yakni Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Dusun Badat Lama.
Kemeriahan HUT RI di Kecamatan Entikong bukan hanya terlihat pada jumlah peserta yang hadir untuk mengikuti upacara semata, tetapi juga antusiasme serta hiburan lokal yang disajikan pada saat upacara berlangsung.
Adapun antusiasme terlihat dari para peserta yang hadir menggunakan pakaian adat Dayak, Melayu, Jawa, Sunda dan Melayu, serta hiburan lokal yaitu tarian Dayak.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Desa Wisata Jatijajar Depok
- 2 Tunjangan Dosen Terkendala, Ini Penjelasan Mendiktisaintek
- 3 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 4 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 5 Guterres: Umat Manusia telah Membuka “Kotak Pandora” yang Penuh Masalah
Berita Terkini
- Semoga Cepat Surut, 7.455 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Tebing
- Kabar Gembira, Pemerintah Kurangi Beban Guru untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Gerak Cepat, Tim Tanggap Darurat Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo
- Semoga Cepat Surut, Ratusan Rumah di Muba Terendam Banjir Karena Sungai Sake Meluap
- 1.135 Atlet Taekwondo Ikut Kejuaraan Bekasi Open Championship 2025