Pembangunan Agrivoltaik Pertama di Kroasia Dimulai
Ilustrasi
Foto: IstimewaPengembang tenaga surya Solida mempelopori penerapan konsep agrivoltaik di Kroasia. Perusahaan ini meluncurkan pembangunan sebuah fasilitas dengan kapasitas puncak 15 MW di sebuah lokasi di mana mereka juga akan memelihara domba.
Kombinasi pertanian dan tenaga surya perlahan-lahan mulai masuk ke Eropa Tenggara. Semakin banyak investor yang merangkul agrivoltaik, yang juga dikenal sebagai agrisolar.
Panel surya dapat dipasang pada struktur penyangga untuk memungkinkan pertumbuhan buah atau sayuran di bawahnya dan memberikan naungan dan perlindungan dari hujan es. Bahkan jika panel-panel tersebut berada tepat di atas tanah, ternak yang merumput di lokasi dapat mengurangi biaya perawatan.
Perusahaan Kroasia, Solida, memulai pembangunan fasilitas terbesarnya sejauh ini dan mengatakan bahwa fasilitas tersebut akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya. Fasilitas ini akan memiliki kapasitas puncak sebesar 15 MW. Perusahaan ini mengoperasikan 30 unit fotovoltaik kecil di bagian utara negara tersebut.
Lokasi yang membentang seluas lebih dari 20 hektar ini berada di kampung halaman perusahaan, Ivanec. Dikatakan bahwa sistem agrivoltaik senilai 10 juta Euro akan selesai dalam waktu satu tahun. Idenya adalah untuk membuka sebuah peternakan dengan 200 ekor domba, menurut Solida.
Pemilik perusahaan, Dubravko Posavec mengatakan, proyek lain sedang berlangsung untuk kapasitas puncak 30 MW di lahan seluas 60 hektar di lokasi terdekat. Lokasi tersebut berada di sebelah desa Ribi? Breg. Rumput akan dipotong di sana untuk menyediakan makanan bagi domba-domba di Ivanec.
"Solida memiliki izin lokasi untuk total 200 MW, yang semuanya direncanakan untuk agrivoltaik," tegas Posavec, dikutip dari Balkan Green Energy News, Senin (12/6).
Perusahaan energi terbarukan Perancis, Neoen, baru-baru ini meluncurkan proyek agrisolar 10 MW di Kroasia. Investasi besar di segmen yang sama direncanakan di negara tetangga Serbia dan Montenegro serta di Makedonia Utara, Rumania dan Yunani.
Di Kosovo, Solar Energy Group Europe sedang membangun pabrik agrivoltaik sebesar 150 MW, yang juga akan menjadi sistem tenaga surya terbesar di Balkan Barat. Sebenarnya, Iberdrola dan Prosolia Energy bermaksud untuk menggembalakan domba dan memelihara sarang lebah di fasilitas 1,2 GW yang mereka rencanakan di Fernando Pessoa, Portugal. Saat ini, fasilitas ini merupakan proyek tenaga surya terbesar di Eropa.
Engie meresmikan taman agrivoltaic terbesar di Italia bulan lalu, dengan kapasitas puncak 66 MW dan koneksi jaringan 50 MW. Tempat ini akan digunakan untuk menanam almond, zaitun, lavender dan tanaman lainnya. Namun, Enel Green Power memulai pembangunan fasilitas berkapasitas 170 MW pada bulan Maret. Ini akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Italia.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional
- 7 Obat Herbal Ini Ampuh Mengobati Nyeri Haid
- Wamen ESDM Pantau Kesiapan Pasokan Energi di SPBU Rest Area Batang
- 7 Obat Herbal Terbukti Efektif untuk Memperbaiki Metabolisme Tubuh
- ASDP Batasi Angkutan Barang Demi Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni, Cek Jadwalnya!