Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pelonggaran Kebjiakan Nol-Covid Timbulkan Krisis Obat Penurunan Panas di Tiongkok

Foto : Istimewa

Warga membeli obat di apotek di Beijing pada Selasa (20/12). Obat-obatan telah menghilang dari rak-rak toko obat di seluruh Tiongkok ketika tanda-tanda wabah Covid-19 meningkat.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok baru-baru ini dilaporkan mengalami kelangkaan obat penurun panas, Ibuprofe, menyusul kenaikan kasus Covid-19 di negara itu.

Dilansir oleh The New York Times, jutaan orang Tiongkok berjuang untuk mendapatkan obat, mulai dari obat flu hingga antivirus, menyoroti betapa cepat, pelonggaran kebijakan ketat "nol Covid" sekitar dua minggu lalu.

Banyak fasilitas kesehatan tidak siap menghadapi serbuan permintaan dari pasien setelah mereka diberi sedikit atau bahkan tidak ada pemberitahuan tentang perlunya menimbun obat. Kekurangan tersebut memicu kemarahan dan kecemasan di kalangan warga Tiongkok yang hingga saat ini telah diperingatkan oleh pemerintah bahwa penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali akan sangat merusak.

"Dokter bilang tidak ada obat demam," kata Diane Ye, pasien Covid berusia 28 tahun di Beijing, yang mengantri di luar rumah sakit selama berjam-jam karena demam hanya untuk dipulangkan dengan sebotol obat sakit tenggorokan.

Selama hampir tiga tahun, negara itu mempertahankan sejumlah pengendalian pandemi terketat di dunia, mewajibkan pengujian massal dan mengunci kota-kota seperti Shanghai selama berbulan-bulan. Kemudian, dengan sedikit peringatan, pemerintah mengumumkan pelonggaran pembatasan secara luas pada 7 Desember, setelah tunduk pada tekanan ekonomi dan meningkatnya ketidakpuasan sosial menyusul protes yang meluas pada akhir November.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top