Pelaku UMKM di Kuningan Makin Optimis dengan Dukungan Mahasiswa
Rektor Universitas Prasetya Mulya Prof Djisman S Simandjuntak (berdiri tengah) dengan Bupati Kuningan H Acep Purnama
Kopi liberica merupakan kopi khas Kabupaten Kuningan. Kelompok kopi Sirung Tanjung memiliki tiga kelompok, yaitu petani, pengolah dan penjual. Dedi berada dalam kelompok penjual yang menawarkan kopi yang telah diolah menjadi minuman kepada konsumen.
Masalah klasik yang mereka hadapi adalah manajemen penjualan. Menurut Dedi, selama ini pengeluaran dan pemasukan selalu berbeda, sehingga mereka tidak tahu seberapa besar keuntungan yang sebenarnya telah didapatkan.
Kondisi berubah setelah hampir satu bulan mereka mendapatkan pendampingan dari mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya. Setelah memetakan masalah, mereka akhirnya dibekali sebuah tablet yang mencatat langsung pemesanan dari pembeli. Pencatatan itu pun tidak akan hilang dan bisa langsung memperlihatkan total pelanggan yang membeli hari per hari.
Tidak hanya Dedi, Inin, pengusaha rengginang merek Ceu Mimin pun sumringah dengan kedatangan mahasiswa yang mendampingi mereka menjual produknya. "Tentu senang. Nanti produksi tidak terganggu walaupun tidak ada panas," tutur Iin, yang merupakan adik dari pengusaha rengginang Ceu Mimin yang berada di Desa Haurkuning, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan.
Adiya Maharani, perwakilan kelompok yang mendampingi rengginang Ceu Mimin mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah mempelajari dan melakukan pemetaan kendala. "Untuk pemasaran mereka sudah bagus. Sudah ada di online, sudah menitipkan ke toko oleh-oleh dan lainnya," tutur Adiya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Kris Kaban
Komentar
()Muat lainnya