Pelabuhan Patimban Siap Beroperasi Bulan Ini

JAKARTA - Pembangunan tahap I Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat hampir rampung. Bahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pelabuhan yang secara fisik akan memiliki bangunan dan kapasitas sebesar Pelabuhan Tanjung Priok ini, akan selesai pada pekan ketiga November 2020.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, akhir pekan lalu, mengatakan pelabuhan ini akan menjadi salah satu pelabuhan dengan mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem digital dalam pengoperasiannya. Semua sistem nantinya terintegrasi secara digital dan dapat diakses secara real time. Dengan demikian, proses logistik bisa lebih efisien dan tidak terjadi penumpukan.

"Ini tinjauan terakhir sebelum nanti kami soft opening, minggu ketiga November tahap pertama harusnya sudah selesai pembangunan pertama dan operasional terbatas. Nanti akan menangani terminal kendaraan serta otomotif dan bongkar muat peti kemas," kata Budi dalam keterangan persnya, Minggu (1/11).

Untuk tahap I, tambahnya, obyek fisik yang direncanakan siap beroperasi mencakup terminal peti kemas sepanjang 150 m, lapangan peti kemas seluas 35 Hektare (Ha) dengan kapasitas 250.000 TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit), dan terminal kendaraan 300 m dengan kapasitas 218.000.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus Purnomo mengatakan pengembangan kawasan Patimban diharapkan bisa mendorong roda perekonomian baru di daerah Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) yang saat ini sudah ditopang infrastruktur pendukung seperti Bandara Kertajati dan akses jalan tol. Selain itu, pelabuhan ini juga akan mengintegrasikan kawasan ekonomi eksisting, seperti Bekasi Timur, Karawang, dan Purwakarta.

"Dermaga tahap I sudah melakukan uji sandar kapal sejak awal minggu ini dan hasilnya sudah cukup memuaskan. Sekarang kami sedang melakukan persiapan untuk jalan akses, sehingga nanti di pekan ketiga November, Pelabuhan Patimban tahap I sudah siap untuk beroperasi," katanya.

Pinjaman Jepang

Agus menambahkan, proyek tahap I menelan pendanaan sebesar 14 triliun rupiah yang berasal dari APBN dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Tahap lanjutan pengembangan pelabuhan ini akan dilakukan pada 2023 dengan nilai investasi sebanyak 9,5 triliun rupiah.

mza/E-10