Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pekerja Ekonomi Gig Berkembang Pesat di Indonesia, dari Ojek hingga Penerjemah

Foto : ANTARA/Fauzan

Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun pendekatan ini sangat jelas menggambarkan karakteristik pekerja gig, kekurangan muncul dari ambiguitas pertanyaan survei yang bisa menghasilkan angka di bawah kondisi sebenarnya (under-estimation). Seorang pengemudi ojek online, misalnya, belum tentu mendefinisikan aplikasi Gojek yang dipakainya sebagai aplikasi marketplace.

Pendekatan kedua mendefinisikan pekerja gig secara lebih umum, yakni sebagai pekerja yang berusaha sendiri di sektor jasa yang memanfaatkan medium internet pada pekerjaannya. Dengan pendekatan ini terdapat 2,3 juta pekerja gig di Indonesia pada 2019 yang bekerja penuh waktu. Rinciannya, 1,2 juta pekerja berkecimpung di sektor transportasi dan sisanya di sektor jasa lainnya.

Pendekatan ini menggambarkan lebih banyak opsi platform dalam ekosistem ekonomi gig dan tidak menghasilkan ambiguitas dalam pertanyaan survei. Kekurangannya, definisi ini juga mengikutsertakan pengemudi ojek yang menggunakan aplikasi media sosial untuk mendapatkan konsumen tanpa melalui perantara platform, sehingga angka yang dihasilkan bisa saja di atas kenyataan di lapangan (over-estimation).

Berangkat dari dua pendekatan di atas, terdapat 430 ribu hingga 2,3 juta orang yang bekerja di sektor gig sebagai mata pencaharian utama, atau setara dengan 0,3-1,7% dari total angkatan kerja di Indonesia pada 2019.

Karakteristik pekerja gig Indonesia
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top