Pejabat Harus Hati-hati dalam Berbicara, PBNU Sebut Keputusan Mundur Miftah Maulana Tunjukkan Sikap Kesatria
Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur).
Foto: ANTARA/HOJakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menganggap keputusan Miftah Maulana mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan menunjukkan sikap kesatria.
"Itu hak beliau dan kita hormati sebagai sikap kesatria yang bertanggung jawab," ujar Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Miftah Maulana atau yang biasa dipanggil Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Keputusan tersebut diambil setelah ucapan Miftah yang dinilai oleh sebagian kalangan sebagai merendahkan tukang es pada acara pengajian menuai kritik publik, utamanya di media sosial.
Warganet menilai ucapan Miftah tak mencerminkan diri sebagai ulama maupun Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Fahrur Rozi mengatakan apa yang dikatakan Miftah mungkin saja sebuah kekhilafan yang tidak disengaja. Namun, ketika pada akhirnya memutuskan mengundurkan diri, hal tersebut merupakan sikap berbesar hati.
"Meskipun sesungguhnya itu satu kekhilafan yang tidak disengaja, tetapi beliau berbesar hati mengundurkan diri secara terhormat. Menurut saya itu sikap mulia dan kesatria," kata dia.
Kendati demikian, ia berharap Miftah tetap eksis berdakwah dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat. "Semoga beliau terus diberi kekuatan lahir batin untuk tetap eksis berdakwah dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat," kata Fahrur.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghormati keputusan Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, dan menyebut sikap itu sebagai sikap kesatria.
"Saya sendiri belum lihat langsung, tetapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu," kata Prabowo.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Inilah Cara Pintar Menikmati Cokelat Tanpa Menganggu Diet Seimbang
- Agensi ADOR Gugat NewJeans untuk CegahTeken Kontrak Independen
- Marbot Masjid dan Guru Ngaji Seharusnya Mendapat BPJS Ketenagakerjaan
- Mike Ethan Kolaborasi dengan Mario Ginanjar Rilis Single ‘Dia Harus Tahu’
- Untuk Kenang Persahabatan, Nyoman Paul Hadirkan 'Alunan Mimpi'